Roma 4:1-25
Paulus mengambil Abraham–leluhur bangsa Yahudi–sebagai contoh orang yang dibenarkan karena iman, dan bukan karena perbuatan. “Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” (ayat 3). Abraham tidak melakukan perbuatan ketaatan, tetapi ia percaya kepada Tuhan; dan kepercayaannya diperhitungkan Tuhan sebagai kebenaran. Iman Abraham diperhitungkan sebagai kebenaran. Ini tidak didasarkan kepada tindakan/pekerjaan Abraham, tetapi dari responsnya kepada janji Allah. Tindakannya kemudian merupakan konfirmasi dari imannya (Utley, 2014).
Views: 7