Bertekun Dalam Penderitaan

Roma 8:18-39

Penderitaan merupakan hal yang akan selalu ada di dunia–sampai Tuhan Yesus datang kembali. Seluruh ciptaan Tuhan mengalami penderitaan: dikuasai oleh kesia-siaan dan kerusakan sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa. Paulus membuat personifikasi di mana seluruh ciptaan digambarkan sebagaimana penderitaan dan keluhan seorang perempuan yang akan melahirkan; penderitaan untuk menanti-nantikan waktu anak-anak Allah dimuliakan (ayat 18-22).

Continue reading

Views: 7

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Roma | Leave a comment

Kemerdekaan Sejati

Roma 8:1-17

Manusia punya konsepnya sendiri tentang merdeka, yaitu: bebas dari semua ikatan dan otoritas, sehingga hidup menurut kehendaknya sendiri. Betapa konsep itu sangat menyesatkan. Karena itu bukan kemerdekaan, tetapi justru berarti perbudakan: karena ketika hidup menuruti keinginannya sendiri–padahal keinginannya itu dikuasai dosa, maka ia berarti hidup di bawah otoritas dosa. Menjadi budak dosa! Kemerdekaan sejati adalah: bebas dari perbudakan dosa, untuk menjadi anak-anak Allah.

Continue reading

Views: 8

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Roma | Leave a comment

Bebas Dari Dilema Hidup

Roma 7:1-25

Bagi mereka yang mengetahui dan memiliki hukum Taurat, Paulus menjelaskan kebenaran bahwa pengetahuan dan kepemilikan itu tidak menolong seseorang untuk hidup benar. “Dan perintah yang seharusnya membawa kepada hidup, ternyata bagiku justru membawa kepada kematian.” (ayat 10). Justru oleh hukum itu, manusia mengenal dosa; dan hukum itu merangsang hawa nafsu dosa untuk bekerja dalam anggota tubuhnya,

Continue reading

Views: 7

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Roma | Leave a comment

Mati Bagi Dosa, Hidup Bagi Tuhan

Roma 6:1-23

Ketika seseorang percaya kepada Kristus, dan sebagai hasilnya ia dibenarkan di hadapan Allah karena anugerahNya, maka ada perubahan yang radikal dalam hidupnya terkait dengan dosa, yang membuatnya tidak lagi hidup di dalam dosa. Hanya saja, fakta perubahan itu kadang tidak dimengerti atau dihidupi, sehingga sekalipun sudah dibenarkan, ada orang percaya yang masih hidup dalam dosa dan melakukan kebiasaan dosa. Paulus menyatakan bahwa ada tiga hal yang harus berubah dalam diri orang percaya: dalam hal pengetahuan, dalam hal keyakinan, dan dalam hal penyerahannya.

Continue reading

Views: 7

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Roma | Leave a comment

Hidup Kekasih-kekasih Allah

Roma 5:1-21

Orang percaya adalah kekasih-kekasih Allah. Sebab mereka sudah menerima pencurahan kasih Allah atas hidup mereka di dalam karya pembenaran Yesus Kristus. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Rom 5:8). Waktu kita masih berdosa, waktu kita masih menjadi musuh Allah, pada waktu itulah Kristus mati bagi kita. Dan setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, ia memperoleh pembenaran. Orang yang sudah dibenarkan, orang yang sudah menerima kasih Allah, para kekasih Allah itu, akan memiliki kehidupan yang baru.

Continue reading

Views: 7

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Roma | Leave a comment