Hidup yang Melegakan Orang Lain

Filemon 1:1-7

Paulus menulis surat kepada Filemon, Apfia–istri Filemon, Arkhipus–salah satu tokoh jemaat, dan jemaat yang beribadah di rumah Filemon. Surat ini tidak hanya ditujukan kepada Filemon, tetapi juga kepada orang lain dan kepada jemaat. Artinya, surat ini–seperti surat-surat Paulus yang lain–tidak hanya dibaca oleh Filemon, melainkan juga ditujukan untuk dibaca di hadapan jemaat.

Paulus mengucap syukur kepada Tuhan karena Filemon–hidup Filemon mendatangkan ucapan syukur di dalam hati Paulus. Seperti apa hidup Filemon: (1) Filemon dikenal sebagai orang yang menunjukkan kasihnya kepada semua orang kudus; (2) Filemon dikenal sebagai orang yang menunjukkan imannya kepada Tuhan Yesus. Kasih dan iman Filemon begitu nyata, sehingga orang bercerita/membicarakan tentangnya.

Paulus mendoakan Filemon agar hidupnya efektif sebagai kesaksian iman, sehingga orang yang melihat akan memiliki pengetahuan/pengenalan akan Kristus dan menjadi percaya kepada Kristus. Secara khusus, Paulus menyebutkan bahwa ia sangat bersukacita dan dikuatkan karena Filemon, karena kehidupan Filemon telah mengibur hati (anapauo: to refresh, to give rest) banyak orang kudus. Agaknya, Filemon banyak membantu orang-orang percaya yang sedang dalam kesusahan, dan meringankan beban kehidupan mereka dengan pelayanannya.

Penerapan:
(1) Apa yang diceritakan/dibicarakan orang mengenai hidup saya?
(2) Apakah hidup saya menjadi penghiburan dan mendatangkan kelegaan bagi orang lain? Ataukah menjadi beban dan tekanan bagi mereka?

Views: 0

This entry was posted in Filemon, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *