A Bargaining Spirit (1)

Matius 19:27-30

Menanggapi insiden dengan orang muda yang kaya itu, Petrus berkata bahwa dia dan para murid sudah meninggalkan segala-galanya dan mengikut Tuhan, lalu bertanya apa yang tersedia bagi mereka. Adam Clarke menulis bahwa meninggalkan segalanya dan mengikut Kristus itu dua tindakan yang tidak bisa dipisahkan.

Continue reading

Views: 12

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Mengatasi Kelemahan Diri Sendiri

Matius 19:23-26

Tuhan Yesus mengatakan bahwa sangatlah sulit bagi orang kaya untuk masuk Kerajaan Allah–bahkan mustahil: lebih mudah seekor unta masuk ke dalam lubang jarum. Tetapi, apa yang mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi Allah. Usaha manusia mustahil untuk membawanya masuk dalam Kerajaan Allah, pasti akan gagal. Tetapi, bagi Allah segala sesuatu itu mungkin–hanya dengan pekerjaan Allah saja seorang manusia bisa masuk dalam Kerajaan Allah.

Continue reading

Views: 15

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Cara Memperoleh Hidup Kekal

Matius 19:16-22

Seorang datang kepada Tuhan Yesus, dia seorang muda (ay 20), banyak hartanya (ay 22), hidupnya mentaati hukum Tuhan (ay 20), dan dalam catatan Luk 18:18 ia seorang pemimpin. Selain itu, ia seorang yang mengejar perkara rohani, karena ingin memperoleh hidup kekal (ay 16). Orang ini sudah memiliki semua kualifikasi untuk disebut sebagai orang yang ideal atau “sempurna”.

Continue reading

Views: 10

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Menerima Anak-anak Kecil

Matius 19:13-15

Beberapa anak kecil (paidion: infant, half grown boy or girl, bayi, balita) di bawa kepada Tuhan Yesus, supaya Ia menumpangkan tanganNya dan berdoa untuk mereka. Dalam masyarakat Yahudi, penumpangan tangan atas anak berarti memberkati anak itu. Dalam Kitab Kejadian, Yusuf membawa kedua anaknya kepada Yakub untuk ditumpangi tangan dan diberkati. Dan pada waktu itu Yakub bernubuat tentang masa depan kedua anak itu (Kej 48:1-20).

Continue reading

Views: 8

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Tentang Perceraian

Matius 19:1-11

Tuhan Yesus pindah dari Galelia ke wilayah Yudea di seberang Sungai Yordan. Orang banyak mengikuti Dia, dan Dia menyembuhkan banyak orang di sana. Di tengah pelayanan mengajar dan menyembuhkan orang itu, beberapa orang Farisi menemui Dia untuk mencobai/menguji/mencari kesalahan dengan pertanyaan: Apakah sesuai hukum kalau seorang laki-laki menceraikan istrinya berdasar alasan apapun juga?

Continue reading

Views: 24

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment