Penyesalan

Matius 27:1-10

Semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi memutuskan utuk membunuh Tuhan Yesus. Mereka membelengu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pontius Pilatus. Tuhan Yesus sudah diadili menurut hukum agama Yahudi oleh Sanhedrin, dan sekarang Ia diserahkan untuk diadili menurut hukum Romawi–karena Sanhedrin tidak diperbolehkan untuk menghukum mati seseorang (Yohanes 18:31).

Continue reading

Views: 36

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Dua Pengadilan, Dua Respons

Matuis 26:57-75

Tuhan Yesus diadili oleh Mahkamah Agama Yahudi. Imam-imam kepala, bahkan seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap-Nya, supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tidak ditemukan kesalahan apapun di dalam hidup Tuhan Yesus yang bisa dituduhkan kepada-Nya. Bahkan tuduhan palsupun tidak bisa dibuktikan–Allah Bapa tidak mengijinkan ada satupun celah yang bisa dipakai orang untuk mendakwa Tuhan Yesus.

Continue reading

Views: 37

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Mengetahui Kehendak Tuhan dan Mentaatinya

Matius 26:47-56

Yudas, salah satu dari ke-12 murid, datang membawa serombongan orang banyak membawa pedang (kemungkinan tentara Romawi) dan pentung. Rombongan itu di bawah perintah para pemuka gama Yahudi. Yudas sudah bersepakat untuk memberi tanda Siapa yang harus ditangkap, yaitu Orang yang akan diciumnya.

Continue reading

Views: 43

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Berjaga dan Berdoa

Matius 26:36-46

Getsemani adalah sebuah lokasi di seberang Sungai Kidron, di bagian barat kaki Bukit Zaitun yang menghadap ke Yerusalem. Tempat itu ada taman yang ditumbuhi pohon zaitun, dan kemungkinan ada pemerasan minyak zaitun di sana, karena nama Getsemani berarti: “oil press“. Itu adalah tempat yang sering digunakan Tuhan Yesus untuk berkumpul bersama para murid (Yohanes 18:1,2)

Continue reading

Views: 56

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Tuhan yang Menyelidiki Hati Manusia

Matius 26:31-35

Tuhan Yesus pergi bersama 11 murid-Nya ke Bukit Zaitun. Di sana Tuhan menyatakan bahwa pada malam itu semua murid imannya akan tergoncang karena Dia. Kata yang digunakan adalah skandalizo yang artinya: tersandung atau jatuh terhadap seseorang atau terhadap perbuatan seseorang. Tuhan Yesus mengatakan bahwa karena apa yang akan terjadi pada Diri-Nya, iman murid-murid akan terguncang.

Continue reading

Views: 66

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment