Jalan Ketaatan

Matius 26:17-30

Tuhan Yesus memerintahkan murid-Nya (dalam catatan Lukas 22:8, yang disuruh adalah Petrus dan Yohanes) menyiapkan jamuan Paskah di sebuah rumah di kota Yerusalem. Tuhan Yesus sudah menentukan tempatnya. Dalam tradisi agama Yahudi, persiapan jamuan Paskah merupakan hal yang penting: menyiapkan roti, sayur pahit, anggur, dan domba yang tak bercacat untuk dibunuh di pelataran Bait Allah dan kemudian dipanggang secara utuh. Persiapan itu bisa memakan waktu sehari penuh.

Continue reading

Views: 16

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Seberapa Tinggi Nilai Tuhan Bagimu?

Matius 26:1-16

Selesai mengajar para murid tentag akhir zaman, Tuhan Yesus bernubuat: Dua hari lagi, pada waktu Paskah, Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan. Bagi orang Yahuda pada zaman itu, salib adalah bentuk hukuman paling kejam, paling menyakitkan, dan paling hina atau memalukan. Tuhan Yesus, di dalam ketaatan kepada Bapa, dengan penuh kesadaran, menyerahkan diri untuk mengalaminya.

Continue reading

Views: 18

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Penghakiman atas “Domba” dan “Kambing”

Matius 25:31-46

Perumpamaan ketiga ini agak berbeda dari yang sebelumnya. Kalau dalam perumpamaan gadis bijakasana dan perumpamaan tentang talenta dimulai dengan peristiwa sebelum kedatangan Tuhan yang mendahului penghakiman, maka pada perumpamaan ini Tuhan Yesus langsung memaparkan persitiwa penghakiman yang dilakukan oleh Anak Manusia ketika Ia datang kembali dan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.

Continue reading

Views: 14

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Rajin Bekerja dalam Masa Penantian

Matius 25:14-30

Tuhan Yesus memberi perumpamaan yang lain untuk mengajar sikap apa yang harus dimiliki murid-murid selama menantikan kedatangan-Nya yang kedua. Seorang tuan pergi ke negeri yang jauh, dan mempercayakan harta miliknya kepada hamba-hambanya. Sejak awal sudah jelas posisinya: harta itu milik sang tuan, dan hamba-hamba itu bekerja untuk sang tuan. Para hamba dipercaya untuk mengelola harta sang tuan selama ia pergi.

Continue reading

Views: 12

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Pelajaran dari Gadis-gadis yang Bodoh

Matius 25:1-13

Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana harus bersikap dalam masa penantian kedatangan-Nya yang kedua. Perumpamaan itu dimulai dengan “Pada waktu itu”. Kapan? Pada waktu Tuhan Yesus datang yang kedua (lihat Matius 24:44), hal Kerajaan Allah seumpama sepuluh gadis yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima gadis bodoh karena membawa pelita tetapi tidak membawa minyak; lima yang lainnya bijaksana, mereka membawa pelita dan minyak dalam buli-buli mereka masing-masing.

Continue reading

Views: 14

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment