TUHAN, Hakim yang Adil

Mazmur 9:1-20

Daud memuji TUHAN dengan segenap hatinya, dengan sukacita dan kegembiraan besar ia menyanyikan lagu memuji nama TUHAN. Dasar pujian Daud: TUHAN adalah Hakim Yang Adil, yang membela orang benar dan menghukum orang yang jahat. TUHAN menghakimi dengan dasar kebenaran–bukan pilih kasih atau kriteria yang lain. Kriteria pengadilan TUHAN hanya satu: kebenaran–siapa benar dibela, siapa tidak benar akan dimurkai.

Continue reading

Views: 6

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

TUHAN yang Mengistimewakan Manusia

Mazmur 8:1-10

Mazmur pujian Daud kepada Tuhan: betapa mulia Nama TUHAN di seluruh bumi! Yang menjadi sumber pujian Daud kepada TUHAN adalah: ia melihat betapa kasih dan kemurahan yang memberi perhatian dan menghargai manusia begitu tinggi. TUHAN menghargai manusia lebih tinggi dari semua ciptaan-Nya yang lain.

Continue reading

Views: 6

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Tenang Ketika Diserang

Mazmur 7:1-17

Mazmur in ditulis oleh Daud terkait dengan seorang bernama Kush, orang Benyamin. Kemungkinan besar, Kush adalah orang yang berpihak kepada Saul, mengingat ia berasal dari suku yang sama dengan Saul. Tema utamanya: doa mohon perlindungan dan pembelaan dari Tuhan terhadap orang yang menyerang dan melakukan perbuatan tidak adil kepada Daud.

Continue reading

Views: 9

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Aman Dalam Sakit

Mazmur 6:1-10

Doa Daud ketika ia menderita–kemungkinan menderita sakit. Kalau sampai seorang pahlawan seperti Daud itu mengeluh kesakitan, bahkan sampai menyebut-nyebut kematian di dalam doanya, maka kemungkinan besar sakit yang dideritanya memang berat. Dituliskan beberapa indikasi kondisi tubuh Daud: lemah, tulangnya kesakitan, matanya menjadi pudar, sampai kelelahan untuk mengerang, menangis di tempat tidurnya semalaman.

Continue reading

Views: 7

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Ketika Dikepung Musuh

Mazmur 5:1-12

Orang percaya itu selalu ada di dalam medan perang. Selama mereka masih hidup di dalam dunia ini, mereka ada di tengah konflik–karena dunia membenci umat Tuhan. Musuh utama umat Tuhan adalah Si Jahat–dan ia menggunakan situasi dan orang-orang yang mengikutinya untuk memusuhi dan mencelakakan umat Tuhan. Bagaimana harus bersikap di tengah lingkungan yang memusuhi seperti itu?

Continue reading

Views: 7

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment