Ketika Dikepung Musuh

Mazmur 5:1-12

Orang percaya itu selalu ada di dalam medan perang. Selama mereka masih hidup di dalam dunia ini, mereka ada di tengah konflik–karena dunia membenci umat Tuhan. Musuh utama umat Tuhan adalah Si Jahat–dan ia menggunakan situasi dan orang-orang yang mengikutinya untuk memusuhi dan mencelakakan umat Tuhan. Bagaimana harus bersikap di tengah lingkungan yang memusuhi seperti itu?

Daud berdoa dengan mengeluh (mengerang) kepada Tuhan. Berteriak minta tolong. Pagi-pagi ia datang untuk berdoa, dan ia menunggu-nunggu jawaban Tuhan. Apa yang diminta Daud kepada Tuhan? Daud meminta agar Tuhan menuntunnya dalam keadilan-Nya. Daud meminta agar Tuhan meratakan/meluruskan jalan Tuhan di depannya. Daud meminta agar Tuhan menunjukkan jalan-Nya dengan jelas. Alasan permintaan Daud: “karena musuh-musuhnya” (ayat 8); karena ada musuh yang sedang berusaha untuk mencelakai Daud.

Daud juga meminta Tuhan agar menhancurkan musuh-musuhnya. Agar Tuhan membuat mereka tersandung/jatuh oleh rencana/siasat mereka sendiri. Agar Tuhan membuang mereka karena banyaknya pelanggaran yang mereka lakukan. Sekalipun sepertinya mereka menyerang Daud, namun sebenarnya mereka memberontak melawan Tuhan.

Apa yang dilakukan musuh-musuh Daud? Kata-kata mereka berisi dusta dan kejahatan. Sekalipun lidah mereka sepertinya memuji-muji, tetapi sebenarnya perkataan mereka mendatangkan kematian dan kehancuran, kata-kata mereka ditujukan untuk mencelakakan Daud.

Di tengah ancaman musuh di sekitarnya, mengapa Daud berdoa kepada Tuhan? Sebab Daud mengenal sifat-sifat Tuhan: (1) Tuhan bukan Pribadi yang berkenan kepada kejahatan dan kefasikan; (2) Tuhan membenci orang bebal dan pelaku kejahatan; (3) Tuhan akan menghancurkan orang yang berdusta/memfinah dan menumpahklan darah.

Daud memohon kepada Tuhan agar memberikan sukacita dan sorak-sorai kepada orang-orang yang percaya kepada (mengandalkan) Tuhan, sebab Tuhan membela mereka; sebab Tuhan memberkati orang-orang benar dan mengelilingi (melindungi) seperti melindungi dengan perisai.

Penerapan
Di tengah lingkungan atau orang yang memusuhi dan berusaha mencelakai, sikap yang harus diambil adalah:
1. Berseru kepada Tuhan: minta pembelaan, minta perlindungan, minta kemenangan.
2. Berdoa kepada Tuhan: minta petunjuk/bimbingan ke mana harus melangkah, apa yang harus dilakukan, mengerti jalan mana yang benar untuk ditempuh.
3. Bersikap defensif, yaitu berlindung di balik perisai perlindungan Tuhan; tidak ofensif atau berusaha menyerang/menghancurkan mereka yang memusuhi–itu bagian Tuhan.

Views: 7

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *