Mazmur 22:1-31
Penderitaan yang sangat berat dialami oleh Pemazmur. Ia dianiaya oleh musuh-musuh yang buas dan tak berbelas kasihan. Penderitaannya menjadi tontonan dan bahan olok-olok di muka umum. Dan lebih berat lagi, ketika ia berseru kepada Tuhan, seolah-olah Tuhan telah meninggalkan dirinya dan tidak menjawab seruannya. Tetapi Pemazmur tidak kehilangan harapan–ia terus berseru kepada Tuhan; karena hanya Tuhan satu-satunya tempat di mana ia bisa pergi untuk mendapatkan pertolongan.
Views: 15