Kehendak TUHAN itu Dekat di Hati

Ulangan 30:1-20

Sesungguhnya, keluhan bahwa Tuhan tidak jelas menyatakan kehendak-Nya, atau sangat sulit untuk mengerti kehendak-Nya, yang dijadikan alasan untuk tidak hidup sebagai mestinya sebagai umat Tuhan, adalah keluhan yang tidak benar. Sebab Tuhan tidak pernah menyembunyikan kehendak-Nya untuk ditaati umat-Nya, sebaliknya Ia mau mengajar, menunjukkan jalan yang harus ditempuh, memberi nasihat kepada umat-Nya (Mazmur 32:8).

Continue reading

Views: 5

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment

Berkat atau Kutuk

Ulangan 28:1-68

Sejarah mencatat, sekalipun sudah ditulis secara detil berkat-berkat yang akan diberikan oleh TUHAN maupun konsekuensi dari dosa dan pelanggaran terhadap perintah TUHAN, namun umat TUHAN tetap saja jatuh ke dalamnya. Dan semua kutuk dan hukuman yang ada di dalam daftar itu benar-benar terjadi atas mereka. TUHAN tidak pernah hanya menggertak atau menakut-nakuti–hukumannya itu nyata dan pasti terjadi. tetapi, janji berkat TUHAN juga bukan hanya janji kosong, melainkan benar-benar nyata.

Continue reading

Views: 1328

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment

Hidup yang Bersyukur dan Taat

Ulangan 27:1-10

Perintah Musa kepada umat TUHAN mencerminkan prinsip dasar kehidupan yang harus dimiliki sebagai umat yang telah ditebus oleh TUHAN, yang menjadi milik TUHAN sendiri, yaitu: (1) hidup yang bersukacita dan penuh ucapan syukur atas anugerah yang telah diberikan Tuhan kepada saya; (2) hidup yang diserahkan untuk menyembah Tuhan dan mentaati semua perintah dan ketetapan-Nya.

Continue reading

Views: 10

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment

Menjadi Umat Pilihan TUHAN

Ulangan 26:1-19

Ayat 1-11. Ritual persembahan sulung dari hasil bumi. Ketika umat TUHAN sudah masuk dan mendiami Tanah Perjanjian, mereka harus membawa buah pertama dari segala hasil bumi, dan membawanya ke Rumah TUHAN. Ketika menyerahkan persembahan sulung itu, umat TUHAN mengucapkan pengakuan mereka bahwa sebenarnya hidup mereka adalah anugerah TUHAN: (1) TUHAN yang memilih nenek moyang mereka dari Aram; (2) TUHAN yang membebaskan mereka dari perbudakan; (3) TUHAN yang membawa mereka untuk memiliki tanah di mana mereka sekarang tinggal. Persembahan sulung seagai ungkapan syukur dan sukacita atas semua kebaikan yang TUHAN sudha berikan kepada umat-Nya.

Continue reading

Views: 12

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment

Keadilan, Belas Kasihan, dan Kepatutan

Ulangan 25:1-19

Prinsip keadilan, belas kasihan, dan kepatutan dalam segala situasi. Prinsip-prinsip ini merupakan pencerminan sifat-sifat TUHAN yang adil, yang penuh belas kasihan, dan yang menghargai nilai manusia. Prinsip ini tidak hanya dilakukan ketika kehidupan berjalan normal, tetapi juga tetap harus ditaati ketika ada di dalam situasi konflik. Tidak ada jenis situasi yang bisa dipakai alasan untuk tidak menerapkan prinsip keadilan, belas kasihan, dan kepatutan. Itu yang membedakan umat TUHAN dari bangsa-bangsa yang tidak mengenal TUHAN.

Continue reading

Views: 17

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment