Pujilah TUHAN Sepanjang Waktu

Mazmur 113:1-9

Puji-pujian kepada TUHAN karena Siapa Dia dan apa yang (terus-menerus) dikerjakan-Nya. Pemazmur mengajak semua hamba TUHAN untuk memuji-Nya, memuji TUHAN terus-menerus, selama-lamanya, sepanjang waktu (dari terbit matahari sampai tenggelamnya). TUHAN menjadi pusat perhatian sepanjang waktu: sepanjang hari dan dari hari ke hari sampai selamanya (ayat 1-3). Mengapa?

Continue reading

Views: 4

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Pola Hidup Orang Benar

Mazmur 112:1-10

Mazmur ini menggambarkan keadaan orang benar, yaitu orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya (ayat 1). Dalam hidupnya, orang benar melakukan berbagai perbuatan yang baik–sesuai perintah TUHAN, dan hasilnya adalah kehidupan yang diberkati oleh TUHAN.

Continue reading

Views: 11

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Pondasi Hikmat Illahi

Mazmur 111:1-10

Permulaan (reshiyth: hal yang pertama, yang utama/terpenting, pondasi) hikmat (chokmah: skillful, wisdom, wisely, wit, bijaksana) adalah takut (yirah: morally reverence, hormat/takut secara moral, hormat/takut kepada standar moralitas) akan TUHAN. Mereka yang melakukan itu, yaitu takut akan TUHAN, akan memiliki akal budi (sekel: understanding, intelligence, good sense, insight, prudence, akal budi, akal sehat, kehati-hatian, tidak sembrono).

Continue reading

Views: 7

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Menjadi Bagian dari Sang Pemenang

Mazmur 110:1-7

Daud menulis mazmur ini tentang “Tuanku” (Adonai, my Lord), yaitu Sang Mesias yang akan datang di masa depan. Daud, sebagai nabi, bernubuat tentang Satu Pribadi, yaitu Mesias, yang adalah Tuan-nya; nubuat tentang apa yang akan diperbuat oleh TUHAN bagi Mesias. Tuhan Yesus mengutip ayat 1 (lihat Mark 12:36; Mat 22:44; Luk 20:42) untuk menjelaskan bahwa Mesias, yang keturunan Daud, adalah juga Tuan atas Daud. Petrus (Kis 2:34) dan penulis Kitab Ibrani (1:13) juga mengutip ayat 1 untuk menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias.

Continue reading

Views: 4

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

TUHAN, Pembela Orang yang Sengsara

Mazmur 109:1-31

Ketika orang percaya lemah dan dalam posisi tertindas karena serangan/tuduhan/fitnah dari orang-orang fasik, ia bis aberharap kepada Tuhan. Sebab Tuhan itu baik, dan kasih setia-Nya tidak berubah. Sebab Tuhan “berdiri di sebelah kanan orang miskin untuk menyelamatkannya dari orang-orang yang menghukumnya” (ayat 31). Tuhan itu adil, karena itu, di masa kesesakan, orang percaya bisa mengadukan perkaranya kepada Tuhan, sepeti dalam pengadilan.

Continue reading

Views: 4

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment