TUHAN, Raja yang Kokoh dan Kekal

Mazmur 93:1-5

TUHAN memerintah sebagai Raja. Pemerintahan Tuhan itu kokoh dan kekal. Kokoh berarti tidka bisa dilawan/digoyahkan, kekal berarti berlaku untuk sepanjang masa, masa Perjanjian Lama, masa Gereja mula-mula, masa sekarang, dan sampai nanti selama-lamanya. Konsekuensinya: tidak ada yang berkuasa/menentukan kecuali Tuhan: kehendak-Nya yang akan terlaksana.

Continue reading

Views: 4

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Pujilah Tuhan karena Perbuatan-Nya

Mazmur 92:1-16

It is a good and delightful thing to give thanks to the Lord, to sing praises [with musical accompaniment] to Your name, O Most High (ayat 1 AMP). Memuji Tuhan itu baik dan membawa kebaikan dan sukacita bagi orang yang melakukannya. Pujian dan syukur karena melihat dan memahami pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang besar. Orang fasik tidak bisa memuji Tuhan, sebab mereka tidak bisa melihat/menyadari pekerjaan-Nya.

Continue reading

Views: 7

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Memilih untuk Mempercayai Tuhan

Mazmur 91:1-16

Keputusan seseorang dalam relasinya dengan Tuhan akan menentukan nasibnya. Mazmur ini menggambarkan kehidupan orang yang memutuskan untuk beriman kepada Tuhan dengan menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungannya. Orang bisa mengandalkan pikiran, taktik atau strateginya; orang bisa mengandalkan kekuatan fisik dan kemampuannya; orang bisa mengandalkan kekayaan, posisi, atau kekuasaannya. Tetapi, Tuhan hanya akan membela orang yang memilih untuk mempercayai dan mengandalkan Tuhan sebagai perlindungannya.

Continue reading

Views: 4

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Tebuslah Harimu, Agar Tidak Hilang Sia-sia

Mazmur 90:1-17

Kesadaran bahwa hidup manusia itu sangat singkat dan berlalunya cepat sekali–dan apa yang bisa “dibanggakan” dari masa hidup di dunia itu? Sebagian terbesar adalah penderitaan, dosa/pelanggaran, kesalahan/kegagalan, menimbulkan masalah dan membawa penderitaan kepada orang lain. Hari-hari yang punya nilai adalah hari-hari ketika mengalami anugerah Tuhan, diberkati oleh Tuhan, dan melakukan apa yang sesuai kehendak Tuhan. Manusia tidak bisa menentukan masih berapa hari lagi ia hidup, tetapi ia bisa memilih bagaimana akan menjalani hidupnya satu hari ini: di dalam Tuhan atau di dalam kesia-siaan.

Continue reading

Views: 206

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Apa Dasarmu Minta Pertolongan TUHAN?

Mazmur 89:1-53

Melihat penderitaan dan penderitaan yang sedang dialami oleh umat Tuhan, Pemazmur berseru-seru kepada TUHAN agar mengingat akan perjanjian yang sudah pernah diberikan-Nya kepada umat-Nya. Dasar permohonan Pemazmur bukanlah kelayakan/kepantasan umat Tuhan untuk ditolong, tetapi Pemazmur mendasarkan permohonannya kepada sifat Tuhan yang setia dan perjanjian Tuhan yang sudah diberikannya kepada umat-Nya.

Continue reading

Views: 14

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment