Be Perfect as Your Father is Perfect

Matius 5:43-48

Be perfect, therefore, as your heavenly Father is perfect (Mat 5:48-NIV).
“Perfect” (teleios): complete in labor, growth, mental and moral character; the goal, the final purpose toward which we are moving. Siapa yang akan bisa mencapai standar kesempurnaan Allah? Bukankah ini perintah yang mustahil untuk ditaati?

Continue reading

Views: 13

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Berhadapan Dengan TUHAN Yang Mahatahu

Mazmur 139:1-24

TUHAN Mahatahu. Itulah fakta yang disadari oleh Daud di dalam mazmur ini. Kesadaran bahwa TUHAN mengenal dengan total setiap orang, bahwa tidak ada satu perkarapun yang bisa disembunyikan dari-Nya, bahwa tidak ada satu tempatpun di mana orang bisa lari dari-Nya, bahwa TUHAN mengenal semua sifat dan karakter seseorang. Kesadaran itu menimbulkan kegentaran yang besar kepada TUHAN, tetapi juga menghasilkan penyerahan dan kejujuran di hadapan-Nya.

Continue reading

Views: 9

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Doa Kepada TUHAN, Sang Sumber Pertolongan

Mazmur 138:1-8

Mazmur ini menggambarkan iman Daud kepada TUHAN. Daud percaya bahwa TUHAN mendengar seruan-Nya, bahwa TUHAN akan merampungkan rencana-Nya atas hidup Daud. Tidak ada masalah atau musuh yang bisa menggagalkan rencana TUHAN. Sebab kasih setia TUHAN itu tetap untuk selamanya. Iman itu membuat Daud merendahkan diri di hadapan TUHAN, mengakui TUHAN di depan orang banyak, dan menempatkan TUHAN sebagai sumber pertolongannya.

Continue reading

Views: 7

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Untuk Selama-lamanya Kasih Setia-Nya

Mazmur 136:1-26

Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya! Frasa ini diterjemahkan ke dalam beberapa versi: For His lovingkindness is everlasting (NASB), His love endures forever (NIV), For His mercy endureth for ever (KJV). Bahasa aslinya menggunakan dua kata: hesed (kindness, lovingkindness, mercy, goodness, faithfulness, love, acts of kindness) dan olam (a very long time).

Continue reading

Views: 254

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Pujilah TUHAN yang Telah Memilih Umat-Nya

Mazmur 134-135

Ajakan kepada hamba-hamba TUHAN, yang melayani di dalam rumah TUHAN, untuk memuji TUHAN, untuk mengangkat tangan ke sorga dan memuji TUHAN. Alasannya: “sebab TUHAN itu baik” dan “nama-Nya itu indah” (135:3). Dua istilah yang digunakan juga dalam Mazmur 133:1 “baik” (tob) dan “indah” (naiym). TUHAN itu baik (karakter-Nya atau sifat-sifat-Nya itu sempurna) dan TUHAN itu indah (memberikan sukacita, menyenangkan, membawa kegembiraan). Baik dan indah; dua dimensi harus ada–tidak hanya baik tetapi indah. Ada yang baik tetapi tidak indah, ada yang indah tetapi tidak baik.

Continue reading

Views: 7

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment