Maleakhi 4:1-6
Peringatan terakhir dari TUHAN bagi umat-Nya–karena setelah ini tidak ada nabi yang diutus TUHAN untuk berbicara selama sekitar 400 tahun, sampai Yohanes Pembaptis–yang diibaratkan sebagai nabi Elia (ayat 5)–datang untuk mempersiapkan jalan bagi hari TUHAN yang besra dan dahsyat itu–yaitu kedatangan Sang Mesias.
TUHAN akan datang pada satu hari yang telah ditentukan, untuk menghakimi seperti perapian yang menyala-nyala. Maka pada waktu itu semua orang sombong dan orang fasik akan terbakar habis seperti jerami. Seperti pohon yang terbakar habis sampai akar dan cabang-cabangnya; tidak disisakan sama sekali–sebuah kehancuran yang total (ayat 1).
Tetapi, orang-orang yang takur akan TUHAN akan terbit surya kebenaran–kebenaran mereka akan dilihat oleh semua orang, dan akan mengalami kesembuhan pada sayap–nya sehingga bisa terbang membumbung tinggi lagi (ayat 2). Mereka akan tampil dengan penuh sukacita dan kegirangan–lepas dari semua belenggu dan pembatas, seperti anak lembu lepas dari kandang (ayat 2). Selain itu, orang-orang benar akan menginjak-injak orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kaki orang-orang benar (ayat 3)–mereka akan ditinggikan dan dimuliakan atas orang-orang fasik.
Sementara menunggu hari TUHAN itu, inilah yang harus dilakukan oleh umat-Nya: mengingat hukum-hukum TUHAN sebagaimana yang telah ditulis di dalam Kitab Suci (ayat 4)–tentu saja tidak hanya mengingat dalam arti memori, tetapi mengingat dalam arti hidup berdasarkan hukum-hukum TUHAN itu. TUHAN akan mengutus Elia (Yohanes Pembaptis) untuk dipakai membuat hati banyak orang bertobat/berbalik, sehingga luput dari hukuman TUHAN (ayat 5).
Penerapan:
(1) Memegang janji Tuhan bahwa: hari penghakiman itu akan datang, di mana Tuhan akan meninggikan kami dan menghukum orang-orang yang jahat kepada kami.
(2) Sembari menunggu waktu itu, meneruskan untuk hidup merenungkan firman Tuhan dan hidup sesuai dengan ketetapan Tuhan sesuai firman-Nya.
Views: 43