Kedegilan Hati

Markus 8:10-13

Setelah membubarkan orang banyak, Yesus masuk ke dalam perahu dan menyeberang ke bagian wilayah Dalmanuta, dalam catatan Injil Matius, tempat itu merupakan perbatasan Magada (Matius 15:39). Di sini, Yesus harus menghadapi dua situasi: (1) tuntutan tanda dari orang-orag Farisi dan (2) kedegilan hati/pikiran murid-murid-Nya.

Continue reading

Views: 4

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Allah Peduli

Markus 8:1-9

Yesus dan murid-murid menghadapi situasi yang sama dengan yang pernah dihadapi: orang banyak yang mendengarkan Yesus tidak memiliki makanan. Orang banyak itu sudah 3 hari bersama Yesus–sehingga kemungkinan besar bekal mereka sudah habis. Yesus merasa kasihan kepada orang banyak itu, dan Ia concern dengan kondisi mereka. Ia menyatakan concern-Nya itu kepada para murid.

Continue reading

Views: 7

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Tujuan Mujizat

Markus 7:31-37

Meninggalkan daerah Tirus, Yesus pergi ke danau Galilea melalui daerah Sidon, sampai ke wilayah Dekapolis. Di sana, orang membawa kepadaNya seorang yang tuli dan gagap, dan memohon kepada-Nya supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu. Kemungkinan orang-orang Dekapolis mengetahui tentang Siapa Yesus dari kesaksian orang Gerasa yang pernah ditolong oleh Yesus dari cengkeraman Legion (Markus 5:20).

Continue reading

Views: 6

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Sikap Ketika Datang Kepada Tuhan

Markus 7:24-30

Yesus pergi ke daerah Tirus, masuk ke dalam sebuah rumah, dan tidak mau ada orang yang mengetahuinya. Yesus sedang ingin menyendiri, mungkin ingin beristirahat dari segala kesibukan pelayanan, mungkin ingin memiliki waktu berbicara sendiri dengan murid-murid-Nya. Tetapi, kedatatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.

Continue reading

Views: 5

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Apa Yang Menajiskan Seseorang?

Markus 7:14-23

Setelah mengcounter tuduhan para ulama Yahudi dari Yerusalem, Yesus memanggil orang banyak untuk mengajar mereka, dan memberi penekanan kepada pengajaran-Nya yang bertentangan dengan tradisi Yahudi yang sangat dipegang oleh para ulama: “Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah” (ayat 14).

Continue reading

Views: 61

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment