Yudas 1:3-4
Bahaya yang riil di dalam jemaat: di antara jemaat ada orang-orang yang bukan murid Kristus sejati, mereka merupakan ancaman bagi jemaat, karena mereka akan membahayakan pengajaran-pengajaran dan prinsip-prinsip illahi yang dipegang dan diyakini oleh jemaat. Mereka ada di tengah jemaat, bergaul dan berrelasi dengan anggota jemaat lain, mengikuti aktivitas-aktivitas jemaat, tetapi di dalam semua itu, mereka sebenarnya tidak percaya dan tidak hidup berdasarkan kebenaran Tuhan.
Ayat 3. Yudas merasa perlu–ia melihat ada kebutuhan yang mendesak bagi jemaat–untuk menulis surat dan mengajak jemaat untuk dengan sungguh-sungguh memperjuangkan (epagonizaomei: to strive, to fight for, to struggle) iman yang telah diberikan kepada orang-orang kudus. Ada situasi yang mengancam iman jemaat, sehingga jemaat harus berjuang untuk menghadapinya. Iman di sini dimaknai sebagia ajaran yang telah diberikan para rasul, dan telah dipegang/diimani oleh jemaat.
Ayat 4. Yudas menjelaskan kondisi yang ada–realitas yang ada di tengah jemaat, yaitu ada orang-orang tertentu yang telah masuk menyelusup–ini menunjukkan proses penyusupan yang tak terlihat atua tidak terang-terangan di tengah jemaat. Siapa yang dimaksud oleh Yudas? Mereka adalah orang-fasik yang menyalahgunakan kasih karunia Allah untuk melampiaskan hawa nafsu dan menyangkal Tuhan Yesus Kristus. Orang-orang ini telah ditentukan untuk dihukum–berarti mereka sebenarnya bukan orang percaya.
Ada dua ciri/karakteristik para penysup ini: (1) menyalahgunakan kasih karunia (keselamatan, pengampunan) Tuhan untuk melampiaskan hawa nafsu mereka–mereka sengaja terus hidup dalam hawa nafsu dengan alasan ada jaminan keselamatan dan pengampunan Tuhan; (2) menyangkal Ketuhanan Kristus, menolak Kristus sebagai Penguasa dan Tuhan atas hidup mereka; mereka hidup menurut selera dan keinginan mereka sendiri.
Nasihat Yudas kepada jemaat: berjuang sungguh-sungguh mempertahankan iman (pengajaran) yang benar. Tekun membongkar kefasikan, tekun melawan cara pandang yang salah, tekun terus memberitakan dan mengajarkan kebenaran Firman Tuhan–tentang anugerah Tuhan, tentang hidup kudus, tentang Ketuhanan Kristus. Berani untuk melawan pengajaran yang salah, berani untuk menegor cara hidup yang fasik; tidak membiarkan ada kesesatan menyusup dan menjalar dalam jemaat.
Penerapan:
(1) Berdoa agar Tuhan memelihara pengajaran dan iman yang benar di jemaat di mana kami ada: GKK, GKJ Nusukan, dan Perkantas.
(2) Setiap ada kesempatan terbuka, menyatakna prinsip kebenaran Firman Tuhan kepada orang lain.
Views: 309