Category Archives: Mazmur

Jangan Anggap Enteng Murka Tuhan

Mazmur 79:1-13 etika Tuhan murka karena dosa umat-Nya, Ia tidak segan untuk menjatuhkan hukuman. Hukuman itu nyata, berupa kesulitan dan malapetaka. Memang tidak semua kesulitan itu merupakan hukuman dari Tuhan, tetapi jangan pernah berpikir bahwa Tuhan tidak akan mendatangkan melapetaka … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Tuhan Yang Setia Kepada Umat Penyeleweng

Mazmur 78:1-72 engajaran yang ditulis dalam mazmur. Pengajaran tentang kasih setia Tuhan kepada umat-Nya. Sekalipun umat Tuhan tidak setia, terus-menerus mencobai Tuhan, terus menerus mengingkari perjanjian dengan Tuhan, berulang kali mengakiti hati Tuhan, berulang kali membohongi Tuhan dengan kata-kata pertobatan … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Mengingat Perbuatan Tuhan Di Masa Lampau

Mazmur 77:1-21 uhan sering memerintahkan umat-Nya untuk membuat peringatan. Ada yang berupa tugu atau monumen. Ada yang berupa catatan yang harus diceritakan dari generasi ke generasi. Ada pula yang berupa pratek ritual yang harus dilakukan oleh umat-Nya. Tujuannya: agar umat-nya … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Tuhan yang Terlalu Besar untuk Dilawan

Mazmur 76:1-13 azmur ini bercerita tentang TUHAN yang menjatuhkan hukuman kepada pasukan musuh yang melawan Yerusalem, tempat kediaman TUHAN. Beberapa penafsir mengkaitkan mazmur ini dengan peristiwa di zaman Raja Hizkia (2 Raja 19:35), ketika Yerusalem dikepung Asyur, keluarlah Malaikat TUHAN … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Doa Kepada TUHAN, Hakim Yang Adil

Mazmur 75:1-11 i tengah situasi yang mungkin sulit bagi umat TUHAN, Pemazmur melihat TUHAN sebagai Hakim yang akan menyatakan keadilan-Nya pada waktunya. TUHAN tidak tinggal diam, TUHAN tidak ada di tempat yang jauh, tetapi TUHAN itu dekat dan hadir di … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment