Mengingat Perbuatan Tuhan Di Masa Lampau

Mazmur 77:1-21

Tuhan sering memerintahkan umat-Nya untuk membuat peringatan. Ada yang berupa tugu atau monumen. Ada yang berupa catatan yang harus diceritakan dari generasi ke generasi. Ada pula yang berupa pratek ritual yang harus dilakukan oleh umat-Nya. Tujuannya: agar umat-nya mengingat perbuatan Tuhan di masa lalu, dan oleh karenanya mereka tidak melupakan Tuhan, mereka terus terpelihara iman percayanya kepada Tuhan.

Ayat 1-4. Pada waktu di dalam persoalan, Pemazmur mencari Tuhan dan berseru-seru kepada Tuhan tanpa henti. Semalam-malaman ia terus berdoa kepada Tuhan, tetapi hatinya tidak juga menjadi tenang. Justru ia menjadi gelisah, dan jiwanya atau semangatnya menjadi lemah.

Ayat 5-10. Pemazmur tidak bisa tidur di dalam gelisahnya. Dan ia juga kehabisan kata-kata untuk diserukan kepada Tuhan. Dalam pikirannya muncul berbagai pertanyaan: Apakah Tuhan sudah menolak dan tidak lagi bermurah hati? Apakah janji Tuhan sudah tidak berlaku lagi? Apakah Tuhan sudah menghentikan kasih setia-Nya? Apakah Tuhan sudah tidak lagi berbelas kasihan karena murka-Nya?

Ayat 11-21. Pemazmur kemudian mengingat dan merenungkan perbuatan-perbuatan TUHAN di masa lalu, khususnya ketika TUHAN mengeluarkan umat-Nya dari Mesir. Bagaimana TUHAN menunjukkan kedahsyatan kuasa-Nya melalui fenomena alam yang tak ada bandingannya: TUHAN membelah laut, menyibakkan gelombang, sehingga umat-Nya berjalan jalan atau lorong yang menembus air yang luas.

Ingatan akan perbuatan TUHAN itu membuat Pemazmur kembali menyadari Siapa TUHAN. Bahwa TUHAN itu adalah Allah yang besar, tidak ada yang lebih besar dari pada Allah Israel. TUHAN melakukan keajaiban-keajaiban di depan mata bangsa-bangsa. Hati Pemazmur mendapatkan penghiburan dan kembali bisa berharap, karena ia mengingat pekerjaan-pekerjaan besar yang telah TUHAN lakukan di masa lampau bagi umat-Nya.

Penerapan:
Ketika gelisah karena ragu kepada Tuhan, ambillah waktu untuk mengingat dan merenungkan perkejaan yang telah Tuhan lalukan di dalam hidupmu di masa lalu. Berdoalah agar imanmu dikuatkan dan harapanmu dikembalikan lagi.

Views: 4

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *