Category Archives: Mazmur

TUHAN, Sang Pembalas

Mazmur 94:1-23 EHOVAH El Neqamah (Allah Pembalas, God of Vengeance). “LORD, to whom vengeance belongeth” (ayat 1 – KJV). Pembalasan kepada kejahatan adalah hak Tuhan. Tuhan mungkin, dan sering, menggunakan instrumen manusia untuk melaksanakan pembalasan-Nya, tetapi manusia tidak punya hak … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

TUHAN, Raja yang Kokoh dan Kekal

Mazmur 93:1-5 UHAN memerintah sebagai Raja. Pemerintahan Tuhan itu kokoh dan kekal. Kokoh berarti tidka bisa dilawan/digoyahkan, kekal berarti berlaku untuk sepanjang masa, masa Perjanjian Lama, masa Gereja mula-mula, masa sekarang, dan sampai nanti selama-lamanya. Konsekuensinya: tidak ada yang berkuasa/menentukan … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Pujilah Tuhan karena Perbuatan-Nya

Mazmur 92:1-16 t is a good and delightful thing to give thanks to the Lord, to sing praises [with musical accompaniment] to Your name, O Most High (ayat 1 AMP). Memuji Tuhan itu baik dan membawa kebaikan dan sukacita bagi … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Memilih untuk Mempercayai Tuhan

Mazmur 91:1-16 eputusan seseorang dalam relasinya dengan Tuhan akan menentukan nasibnya. Mazmur ini menggambarkan kehidupan orang yang memutuskan untuk beriman kepada Tuhan dengan menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungannya. Orang bisa mengandalkan pikiran, taktik atau strateginya; orang bisa mengandalkan kekuatan fisik … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Tebuslah Harimu, Agar Tidak Hilang Sia-sia

Mazmur 90:1-17 esadaran bahwa hidup manusia itu sangat singkat dan berlalunya cepat sekali–dan apa yang bisa “dibanggakan” dari masa hidup di dunia itu? Sebagian terbesar adalah penderitaan, dosa/pelanggaran, kesalahan/kegagalan, menimbulkan masalah dan membawa penderitaan kepada orang lain. Hari-hari yang punya … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment