Mazmur 91:1-16
Keputusan seseorang dalam relasinya dengan Tuhan akan menentukan nasibnya. Mazmur ini menggambarkan kehidupan orang yang memutuskan untuk beriman kepada Tuhan dengan menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungannya. Orang bisa mengandalkan pikiran, taktik atau strateginya; orang bisa mengandalkan kekuatan fisik dan kemampuannya; orang bisa mengandalkan kekayaan, posisi, atau kekuasaannya. Tetapi, Tuhan hanya akan membela orang yang memilih untuk mempercayai dan mengandalkan Tuhan sebagai perlindungannya.
Ayat 1-4. Realitas orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi: Tuhan akan melepaskan dia dari jerat (manusia) maupun penyakit (alam). Tuhan digambarkan sebagai Induk yang menudungi anaknya di bawah sayap-Nya, sebagai perisai (pelindung dari senjata), dan sebagai pagar tembok tinggi (penghalang musuh).
Ayat 5-8. Karena itu, orang percaya tidak akan merasa takut oleh teror di waktu malam atau serangan di waktu siang. Siang atau malam, tidak merasa takut. Bahaya/celaka tidak akan menimpa–karena perlindungan Tuhan. Orang percaya melihat orang-orang lain tumbang, tetapi mereka tetap teguh di dalam Tuhan.
Ayat 9-13. Bukan karena usaha atau keberaniannya, tetapi karena: “For you have made the LORD, my refuge, the Most High, your dwelling place.” (ayat 9 NASB). Karena orang percaya menjadikan TUHAN sebagai tempat perlindungannya–bukan strategi, logika, atau argumennya sendiri. Maka Tuhan akan menghargai keputusannya untuk percaya itu, dengan memberikan perlindungan dan penjagaan, sehingga ia tidak akan terancam sekalipun ada di tengah-tengah situasi dan kondisi yang sangat berbahaya.
Ayat 14-16. “Because he has loved Me, therefore I will deliver him” (ayat 14 NASB). Tuhan menghargai kasih dan kepercayaan orang kepada-Nya. Ia tidak akan menyia-yiakan iman orang kepada-Nya. Tuhan akan membuktikan bahwa Ia bisa dipercaya dan diandalkan, Tuhan akan menunjukkan bahwa iman seseorang kepada-Nya tidak pernah sia-sia. Tuhan akan menjawab doanya, Tuhan akan menolong dan menghormati dia. Tuhan akan memberi umur panjang kepadanya.
Penerapan:
Memuji Tuhan yang menghargai iman saya kepada-Nya. Beryukur untuk jaminan bahwa kepercayaan saya kepada Tuhan itu tidak sia-sia. Bersyukur bahwa Tuhan akan membuktikan bahwa Ia bisa saya percaya dan saya andalkan.
Views: 4