Category Archives: Keluaran

Yang Biasa menjadi Luar Biasa

Keluaran 40:1-38 Kemah Suci telah selesai dikerjakan lengkap dengan semua peralatannya. Tuhan memerintahkan Musa untuk mendirikannya dan meletakkan semua perabotannya serta menguduskannya. Musa juga harus menguduskan Harun dan anak-anaknya ke dalam jabatan imam. Tanggal 1 bulan 1, Kemah Suci didirikan … Continue reading

Posted in Keluaran, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Bersama Bekerja bagi Tuhan

Keluaran 37-39 Tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah dilakukan orang Israel segala pekerjaan melengkapi itu. Dan Musa melihat segala pekerjaan itu, dan sesungguhnyalah, mereka telah melakukannya seperti yang diperintahkan TUHAN, demikianlah mereka melakukannya. Lalu Musa memberkati mereka (39:42-43). … Continue reading

Posted in Keluaran, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Prinsip Bekerja bagi Tuhan

Keluaran 36:1-35 Bezael, Oholiab, dan semua pekerja yang sudah diberi ketrampilan dan kemampuan oleh Tuhan mulai bekerja sesuai dengan apa yang Tuhan sudah perintahkan. Tidak hanya pengetahuan dan ketampilan yang dari Tuhan, tetapi mereka harus menggunakannya untuk melakukan pekerjaan sesuai … Continue reading

Posted in Keluaran, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Tuhan Sumber Hikmat dan Kemampuan

Keluaran 35:1-35 Persembahan kepada Tuhan itu dasarnya adalah: apa yang dimiliki dan kerelaan; “From what you have, take an offering for the LORD. Everyone who is willing is to bring to the LORD…” (ay 5). Persembahan bisa berupa: harta benda … Continue reading

Posted in Keluaran, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Wanted: A Leader Who Sees the Glory of God

Keluaran 34:1-35 Tuhan melakukan pemulihan bagi Israel. Tuhan memerintahkan Musa untuk menyiapkan 2 lempeng batu untuk ditulisi Tuhan dengan hukum-hukumNya. Dan Tuhan memanggil Musa untuk kembali naik ke gunung Sinai. Tuhan memperlihatkan kemuliaanNya kepada Musa, sesuai permintaan Musa. Dan Tuhan … Continue reading

Posted in Keluaran, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment