Yang Biasa menjadi Luar Biasa

Keluaran 40:1-38

Kemah Suci telah selesai dikerjakan lengkap dengan semua peralatannya. Tuhan memerintahkan Musa untuk mendirikannya dan meletakkan semua perabotannya serta menguduskannya. Musa juga harus menguduskan Harun dan anak-anaknya ke dalam jabatan imam. Tanggal 1 bulan 1, Kemah Suci didirikan sesuai perintah Tuhan. “Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.” (40:34-35). Di atas Kemah Suci itu, manifestasi kehadiran Tuhan di tengah umatNya menjadi nyata: ada awan di siang hari, ada api di malam hari!

Semua bagian dari Kemah Suci berasal dari bahan atau material biasa. Dikerjakan oleh tangan-tangan dari manusia biasa–tidak dengan mujizat atau keajaiban. Namun, semua itu dikerjakan karena perintah Tuhan, dibuat sesuai desain dan petunjuk Tuhan, dan dikuduskan bagi pekerjaan Tuhan. Dan semua yang biasa-biasa itu menjadi luar biasa, menjadi istimewa, menjadi kudus, Menjadi sarana Tuhan untuk menyatakan Diri-Nya dan karya-Nya bagi umat-Nya. Terpujilah Tuhan. Terpujilah Tuhan.

Apa yang ada padamu: kepandaian, talenta, uang/harta milik, kendaraan, peralatan, pendidikan, kedudukan, temperamen–semua itu adalah hal yang “biasa”, sebab orang lain juga memilikinya, bahkan memilikinya jauh lebih banyak daripada dirimu. Tetapi, ketika semua itu kauserahkan kepada Tuhan, kaukuduskan dan kaukhususkan bagi pekerjaan Tuhan, kaugunakan sesuai dengan perintah dan kehendak Tuhan–maka semua yang biasa itu menjadi luar biasa: menjadi alat untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.

Views: 7

This entry was posted in Keluaran, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *