Sikap Sebagai Hamba

Mazmur 123:1-4

Sikap sebagai hamba/budak di hadapan TUHAN, untuk memohon belas kasihan-Nya. Pemazmur melayangkan matanya kepada TUHAN, seperti mata hamba yang memandang kepada tangan tuannya. Pandangan mata yang menggambarkan: perhatian, penantian, pengharapan yang sungguh-sungguh. Mata yang ditujukan kepada TUHAN untuk menangkap tanda-tanda pemberina kasih karunia itu. “Sampai Ia mengasihani kita” (ayat 2). Terus memperhatikan dan mengharapkan.

Continue reading

Views: 8

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Mencintai TUHAN, Mencintai Rumah TUHAN

Mazmur 122:1-9

Daud menuliskan mazmur ziarah ini. Bagi Daud, ajakan untuk pergi ke rumah TUHAN adalah hal yang mendatangkan sukacita. Datang ke hadirat TUHAN untuk beribadah kepada TUHAN, menyembah Dia, dan untuk mendengarkan firman-Nya adalah hal yang mendatangkan sukacita kepada Daud. Kata “sukacita” (glad) dalam bahasa aslinya adalah samach, yang berarti brighten up (wajah menjadi cerah karena senang), be blithe (kegirangan yang lepas, sampai tidak peduli sekelilingnya) atau be gleesome (sukacita yang meluap-luap).

Continue reading

Views: 6

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

TUHAN, Penjaga yang Setia

Mazmur 121:1-8

Mazmur ziarah, dinyanyuikan oleh umat TUHAN dalam perjalanan naik ke Yerusalem untuk mengadakan Perayaan di Bait Allah. Dalam perjalanan itu, mereka melihat pegunungan yang ada di sepanjang perjalanan mereka, dan pemandangan itu menimbukan respons pujian kepada TUHAN: TUHAN yang menciptakan langit dan bumi, yang menciptakan gunung0gung yang mereka lihat, Dialah sumber pertolongan mereka.

Continue reading

Views: 9

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Gelisah di Tengah Kefasikan

Mazmur 120:1-7

Mazmur ini merupakan nyanyian ziarah, yang dinyanyikan oleh umat TUHAN ketika mereka berjalan naik ke Yerusalem untuk mengikuti Perayaan Tahunan. Mazmur ini berisi seruan Pemazmur kepada TUHAN agar dilepaskan dari orang-orang yang licik/pendusta dan yang tidak mencintai perdamaian, melainkan menghendaki peperangan.

Continue reading

Views: 5

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Menumbuhkan Cinta kepada Firman TUHAN

Mazmur 119:145-176

Ungkapan kecintaan, kesukaan, kekaguman, dan kepercayaan kepada firman TUHAN. Ketika berhadapan dengan firman TUHAN, bukan hanya pikiran/logika Pemazmur saja yang terlibat, tetapi emosi/perasaannya dan kehendaknya juga nampak. Keyakinan akan kebenaran dan keadilan firman TUHAN membuat Pemazmur ingin mengerti/memahami; pengertiannya menghasilkan keputusan untuk hidup taat; dan pengalaman akan kuasa dan kebenaran firman TUHAN yang ditaatinya itu mendatangkan sukacita dan membuat kecintaan kepada firman TUHAN.

Continue reading

Views: 9

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment