TUHAN Memperhatikan Kawanan Domba-Nya

Zakharia 10:1-3

TUHAN menyatakan bahwa hanya TUHANlah satu-satunya yang mejadi sumber berkat dan kesejahteraan, sebab Dialah yang membuat awan-awan yang mendatangkan hujan deras. Dan Ia, Sang Pembuat Awan itu, akan mencurahkan berkat kepada siapa saja (setiap orang) yang meminta kepada-Nya (ayat 1). Tuhan adalah Pencipta Langit dan Bumi, hanya Dia Sang Sumber Berkat. Setiap orang–tidak hanya dibatasi orang percaya–yang berseru kepada-Nya akan diberkati-Nya.

Tuhan Yesus menyatakan kebaikan Allah yang universal ini: “Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.” (Mat 5:45). Pengajaran yang menjadi dasar bagi orang percaya agar mereka tidak pilih kasih, melainkan harus berbuat baik kepada semua orang–termasuk orang yang tidak mengasihi atau bahkan berbuat jahat kepada mereka.

TUHAN menyatakan bahwa apa yang dikatakan terafim itu jahat, apa yang dilihat oleh juru tenung adalah dusta, mimpi yang mereka tafsirkan itu hampa, dan perkataan hiburan yang mereka ucapkan itu sia-sia (ayat 2). Mengapa? Karena mereka tidak mengenal dan tidak menyembah TUHAN–perkataan mereka bukan berasal dari TUHAN, tapi dari mereka sendiri atau dari Si Jahat–sehingga sia-sia atau tidak punya kuasa.

Kemudian TUHAN menyatakan bahwa perkataan nabi-nabi palsu itu telah menyesatkan umat manusia; membuat mereka sengsara berkeliaran seperti domba tanpa gembala (ayat 2). TUHAN akan menghukum para pemimpin yang telah menyesatkan umat-Nya. Sebab TUHAN memperhatikan umat-Nya. Karena TUHAN mengasihi dan memperhatikan umat-Nya, maka Ia akan membalas para pemimpin yang tidak memelihara dan malah justru menyesatkan umat-Nya (ayat 3). Ada tanggung jawab besar bagi orang yang mau-tidak-mau, sengaja-tidak-sengaja, berada di posisi pemimpin–formal atau informal, sebab TUHAN menuntut mereka untuk merawat umat-Nya.

Penerapan:
Mau tidak mau, diakui atau tidak, saya ditempatkan pada posisi kepemimpinan–dalam porsi sekecil apapun. Supaya saya tidak dimurkai Tuhan, maka saya harus memperjuangkan kesejahteraan umat-Nya. Karena Tuhan adalah sumber berkat–dan bukan saya atau siapapun yang lain–maka saya akan tekun memohonkan berkat Tuhan atas umat-Nya yang berada di dalam lingkaran “kepemimpinan saya.

Views: 36

This entry was posted in Perjanjian Lama, Saat Teduh, Zakharia. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *