Janji TUHAN Menguatkan Umat-Nya

Zakharia 10:3-12

TUHAN akan memulihkan umat-Nya. Pemulihan itu diawali dengan kedatangan Sang Mesias yang digambarkan dalam empat simbol: Batu Penjuru, Patok Kemah, Busur, dan Penguasa (ayat 4). Batu Penjuru digunakan untuk memberikan stabilitas dan megikat tembok bangunan, fungsi yang sama dilakukan oleh Patok Kemah. Keduanya menjadi simbol sesuatu yang menjadi fondasi/dasar.

TUHAN memulihkan umat-Nya seperti semula: “keadaan mereka seakan-akan tidak pernah ditolak oleh Aku” (ayat 6). Kasih dan pengampunan TUHAN yang sempurna. Ia mengampuni dna melupakan pelanggaran umat-Nya, sehingga ketika Ia memulihkan, maka di mata TUHAN mereka seperti tidak pernah berbuat dosa, seperti tidak pernah ditolak atau dihukum karena kejahatan mereka. Berbeda dengan manusia yang masih mengingat kesalahan orang lain.

Pemulihan TUHAN atas umat-Nya: (1) membuat mereka memiliki kekuatan secara militer, mampu mengalahkan dan mempermalukan musuh–bukan karena mereka kuat, tetapi karena penyertaan TUHAN–ayat 3, 5; (2) membuat mereka bertambah banyak jumlahnya–ayat 8-10; (3) mereka akan mendengarkan TUHAN, mengingat TUHAN dan kembali kepada TUHAN, mereka akan bersukacita dan bermegah di dalam TUHAN–ayat 7, 8-12; (4) tempat-tempat di mana mereka pernah dibuang akan pudar kemuliaan-Nya, tetapi umat TUHAN akan bermegah di dalam TUHAN–ayat 11-12.

TUHAN memberikan janji-janji yang besar ini kepada umat-Nya, dalam konteks ketika mereka sedang membangun Bait Allah–dan ada masa di mana mereka menjadi lemah dan meninggalkan pekerjaan itu. Melalui Zakharia, TUHAN menegor dan memberikan dorongan kepada umat-Nya untuk kembali bekerja menyelesaikan pekerjana yang diperintahkan oleh TUHAN. Janji pemulihan dari TUHAN membuat umat-Nya kembali kuat dan bersemangat untuk bekerja.

Penerapan:
Beryukur untuk pengampunan sempurna Tuhan atas hidup saya: Ia menerima saya seakan-akan tidak pernah ditolak oleh Tuhan karena dosa saya di masa lalu.
Merenungkan dan mengamini/mempercayai janji-janji pemulihan Tuhan, untuk menolong saya tekun dan tidak menjadi lemah untuk menjalani hidup saya mentaati Tuhan.

Views: 1382