Pemulihan TUHAN Yang Sempurna

Zakharia 8:18-23

TUHAN akan membuat waktu puasa di bulan ke 4, 5, 7 dan 10 menjadi kegirangan dan perayaan yang menggembirakan bagi umat TUHAN (ayat 18-19). Puasa bulan ke 4-5 adalah puasa perkabungan memperingati runtuhnya kota Yerusalem dan hancurnya Bait Allah Salomo. Bulan ke 7 dan 10 juga ada tradisi puasa perkabungan untuk mengingat pengepungan pasukan asing yang mendatangkan penderitaan sangat berat bagi umat TUHAN.

Tuhan, pemulihan Tuhan, akan membuat kenangan pahit menjadi perayaan sukacita! Tanggal/momen/memory yang mendatangkan kemarahan/kepahitan akan menjadi momen yang mendatangkan sukacita! Betapa ini diperlukan, ya Tuhan. Karena sekalipun secara faktual pemulihan lahiriah dan batiniah itu terjadi, namun ingatan/memory kepahitan di masa lalu itu masih bisa terus menghantui dan meracuni–terpujilah Tuhan yang akan membuat hati yang pahit menjadi bersukacita–bahkan ketika mengingat peristiwa buruk di masa lalu.

TUHAN menyatakan bahwa akan banyak bangsa-bangsa dan enduduk dari berbagai kota datang ke Kota TUHAN untuk mencari perkenanan TUHAN dan untuk mencari hadirat TUHAN. Pada waktu itu, firman TUHAN Semesta Alam, “… sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!” (ayat 20-23).

Ketika Tuhan telah selesai memulihkan, maka penyertaan-Nya dan perkenanan-Nya kepad umat-Nya itu akan nampak begitu jelas, bahkan di mata orang-orang lain yang tidak mengenal Tuhan. Dan penglihatan akan perkenanan dan penyertaan Tuhan itu akan membuat orang banyak datang kepada umat Tuhan, untuk dibimbing bertemu dengan Tuhan dan mencari Tuhan!

Pemulihan umat Tuhan dari kehancuran atau hukuman tidak pernah semata-mata untuk memperbaiki kehidupan mereka sendiri–lahiriah maupun rohaniah, tetapi Tuhan menghendaki agar pemilihan itu juga mengembalikan fungsi mereka sebagai pembawa berkat kepada semua bangsa. Karena itu, janganlah takut, sebab Tuhan tidak pernah berubah dari tujuan-Nya semula: memakai umat-Nya untuk menjadi berkat dan jalan pengenalan bangsa-bangsa kepada Tuhan. Lihatlah, ketika pemulihan itu selesai, Tuhan akan mendatangkan orang-orang untuk belajar mengenal Tuhan.

Penerapan:
Memuji Tuhan, bersyukur kepada Tuhan, karena pemulihannya itu sempurna dan komprehensif. Tidak hanya menyelesaikan masalah masa kini dan masa depan, tetapi juga menyembuhkan semua luka dan memory buruk di masa lalu. Tidak hanya memperbaiki hidup seseornag, tetapi memulihkannya sehingga menjadi berkat bagi orang lain.

Views: 31

This entry was posted in Perjanjian Lama, Saat Teduh, Zakharia. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *