Menjalankan Pengutusan Tuhan

Markus 6:7-13

Yesus memanggil 12 murid-Nya dan mulai mengutus mereka berdua-dua. Mengutus (apostello) mereka untuk melakukan apa yang selama ini Yesus lakukan: (1) memberitakan bahwa orang harus bertobat; (2) mengusir setan; (3) menyembuhkan orang sakit. Yesus tidak sekedar mengutus mereka pergi, tetapi Ia memperlengkapi mereka dengan kuasa dan petunjuk praktis cara melakukan pengutusan-Nya.

Continue reading

Views: 4

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Sumber Ketidakpercayaan

Markus 6:1-6

Yesus pergi ke tempat asal-Nya, yaitu Nazaret. Pada hari Sabat, Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia. Tetapi ketakjuban itu tidak membawa kepada iman, melainkan justru kepada kekecewaan dan penolakan. Bagaimana proses mental yang terjadi ketika seseorang melihat sesuatu yang menakjubkan, tetapi justru hatinya menjadi menolak dan tidak percaya?

Continue reading

Views: 9

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Kesembuhan yang Sempurna

Markus 5:21-34

Ketika mendarat di seberang, seorang kepala sinagog bernama Yairus datang bersujud di hadapan Yesus, menunjukkan imannya dengan memohon agar Yesus menyembuhkan anak perempuannya. Anak perempuan itu sedang sakit, “hampir mati” (ayat 23). Memakai kata “eschatos” (titik paling akhir/ujung, ujung paling ekstrem). Menunjukkan kondisi yang sangat kritis, sudah sekarat, sudah di ujung kematian. Permintaan yang urgent, sehingga bisa dimengerti kalau Yesus berjalan dengan bergegas ke rumah Yairus.

Continue reading

Views: 6

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Kelepasan yang Total dari Tuhan

Markus 5:1-20

Yesus dan murid-murid mendarat di seberang danau Galelia, yaitu di wilayah Gerasa. Bagitu mendarat, ada orang kerasukan setan yang segera datang menemui Yesus. Kondisi orang itu sebelum bertemu Yesus: (1) dikuasai oleh roh jahat; (2) tinggal di pekuburan; (3) tidak bisa dikendalikan–tidak ada orang yang bisa menundukkannya, ia bahkan mematahkan rantai; (4) siang dan malam berteriak-teriak; (5) melukai tubuhnya sendiri dengan batu; dan (6) telanjang.

Continue reading

Views: 37

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Iman di Tengah Badai

Markus 4:35-41

Badai besar (megas: great, fierce, furious) tiba-tiba turun, ombak tinggi sehingga air danau masuk ke dalam perahu yang dinaiki Yesus dan murid-murid-Nya, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Murid-murid—yang beberapa di antaranya adalah nelayan yang berpengalaman–melihat bahwa badai ini sangat berbahaya, dan akan membinasakan penumpang perahu. Mereka sangat takut (ayat 40) dan mereka “gusar” karena melihat Yesus tidur, dan berpikir bahwa Yesus tidak peduli akan keselamatan mereka yang terancam.

Continue reading

Views: 7

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment