Hidup karena Janji Tuhan

Galatia 4:21-31

Paulus sekarang menggunakan Hukum Taurat itu sendiri untuk menyadarkan jemaat yang terpikat kepada Hukum Taurat. Paulus menunjukkan bahwa di dalam Taurat Musa sendiri tercatat bahwa Tuhan mengehendaki kemerdekaan dan bukan perbudakan bagi umat-Nya. Bahwa sejak mulannya–bahkan di dalam taurat sendiri–Tuhan sudah menyatakan rancangan keselamatan-Nya yang memerdekakan umat-Nya dari perbudakan.

Ayat 21-25. Paulus mengajarkan fakta sejarah Abraham yang memiliki 2 orang anak, Isamel adalah anak dari hagar, budak perempuan; dan ishak adalah anak Sarah, istri sah Abraham, seorang perempuan yang merdeka. Paulus mengingatkan bahwa Ismael dilahirkan karena daging–hasil keputusan Abraham dan Sarah sendiri; sedangkan Ishak adalah anak yang dilahirkan karena janji Tuhan–sebab Sarah sudah tidak mungkin mempunyai anak secara lahiriah. Kisah itu adalah kiasan: keturunan Abraham dari Hagar adalah anak-anak perbudakan

Ayat 26-29. Keturunan Abraham dari Sarah adalah anak-anak merdeka, anak-anak yang lahir karena iman kepada janji Tuhan, bukan karena melakukan cara/metode kedagingan. Keturunan Abraham dari Sarah adalah anak-anak janji (children of promise). Paulus menyatakan bahwa itu menjadi gambaran pada apa yang dialami jemaat: orang yang percaya kepada Kristus-lah, yaitu percaya kepada janji Tuhan, yang diperanakkan menurut Roh, bukan menurut kedagingan.

Ayat 30-31. Dalam sejarah Abraham, Tuan memerintahkan Abraham untuk mengusir Hagar dan anaknya, sebab anak itu–yang lahir dari kedagingan, bukan karena janji/anugerah Allah–tidak akan menjadi ahli waris perjanjian Allah dengan Abraham. Demikianlah Paulus menarik ke situasi jemaat di Galatia dan orang percaya pada umumnya: orang yang hidup karena iman kepada janji Tuhan, dam bukan yang menghambakan diri kepada Hukum Taurat-lah, yang menerima keselamatan. Keselamatan hanya melalui iman kepada Kristus, bukan karena atau harus ditambah dengan melakukan Hukum Taurat.

Penerapan:
Pegang janji Tuhan, dan percaya bahwa Tuhan sanggup dan mau melakukan apa yang telah Ia janjikan. Jangan menggunakan caramu sendiri, tetapi tundukklah kepada cara yang ditetapkan oleh Tuhan untuk menggenapi janji-Nya.

Views: 313

This entry was posted in Galatia, Perjanjian Baru, Saat Teduh. Bookmark the permalink.