Panggilan kepada Kekudusan Seksual

2 Tesalonika 4:1-8

Allah memanggil orang percaya untuk tidak hanya diselamatkan dari hukuman dosa, tetapi untuk memperoleh hidup dan untuk menjadi umat yang kudus. Peristiwa pemberian keselamatan itu terjadi pada satu waktu, tetapi pengudusan hidup itu berlangsung seumur hidup, dan menuntut partisipasi dan ketaatan umat Tuhan. Pada bagian ini Paulus secara khusus mengajar tentang bagaimana memiliki kekudusan seksual yang berkenan kepada Allah.

Continue reading

Views: 16

Posted in 1 Tesalonika, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Comments Off on Panggilan kepada Kekudusan Seksual

Doa Syafaat sebagai Tindakan Kasih

2 Tesalonika 3:10-13

Bentuk atau ekspresi concern dan kasih kepada orang lain adalah: mendoakan mereka. Dari frekuensi mendoakan, intensitas atau kesungguhan dalam mendoakan, dan pokok-pokok doa yang dinaikkan kita dapat memahami seberapa concern seseorang kepada orang lain. Ini concern yang sejati dan tulus, sebab berdoa berarti memberi perhatian dan kasih tanpa diketahui orang, tanpa bisa mendapat pujian, apresiasi, atau balasan. Sebab hanya Tuhan yang melihat dan tahu doa di tempat tersembunyi itu.

Continue reading

Views: 16

Posted in 1 Tesalonika, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Comments Off on Doa Syafaat sebagai Tindakan Kasih

Sukacita dan Syukur di Tengah Tekanan

1 Tesalonika 3:6-9

Paulus telah menuliskan beban dan concernnya untuk jemaat Tesalonika, beban dan concern yang tulus dan dalam–memikirkan bagaimana keadaan jemaat di tengah kesulitan dan penganiayaan yang mereka hadapi, sehingga ia mengirim Timotius untuk menengok dan menguatkan jemaat. Sekarang, setelah mendengar kabar tentang jemaat dari Timotius, Paulus menyatakan kelegaan dan sukacitanya bagi jemaat.

Continue reading

Views: 22

Posted in 1 Tesalonika, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Comments Off on Sukacita dan Syukur di Tengah Tekanan

Menghadapi Kesusahan yang Mengancam Iman

2 Tesalonika 3:1-5

Paulus memiliki concern yang sangat besar untuk jemaat Tesalonika. Mereka sedang mengalami kesusahan-kesusahan yang berpotensi untuk membuat iman mereka goyah. Paulus menyadari bahwa si jahat akan memakai kesusahan untuk mencobai orang percaya, agar mereka tidak lagi beriman kepada Tuhan. Maka, Paulus melakukan sesuatu untuk menolong mengokohkan iman jemaat.

Continue reading

Views: 20

Posted in 1 Tesalonika, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Comments Off on Menghadapi Kesusahan yang Mengancam Iman

Memandang Tugas sebagai Milik Tuhan yang Berharga dan Mulia

2 Tesalonika 2:17-20

Karena penganiayaan yang disrtai dengan tindakan kerusuhan dan kekerasan oleh orang-orang Yahudi yang merasa iri, Paulus dan timnya harus meninggalkan kota Tesalonika (Kis. 17:5-10). Dalam kondisi terpisah dari jemaat Tesalonika, Paulus sangat ingin untuk datang menemui jemaat di Tesalonika lagi. Kalau Paulus tiak bisa datang, itu bukan karena ia tidak ingin–sebab ia menyatakan dengan tegas betapa ia sangat merindukan jemaat (ayat 17).

Continue reading

Views: 14

Posted in 1 Tesalonika, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Comments Off on Memandang Tugas sebagai Milik Tuhan yang Berharga dan Mulia