Pengkhianatan dan Penyesalan

Markus 14:66-72

Krisis diijinkan terjadi untuk memaksa watak asli seseorang itu keluar. Bahkan watak yang tidak disadari oleh orang itu sendiri. Petrus selama ini mengikut Yesus dan terlihat kokoh–bahkan namanya diubah oleh Yesus dari Simon menjadi Petrus yang berarti batu karang/batu gunung. Petrus sendiri merasa dirinya kuat, lebih kuat daripada orang lain, sehingga ia menyatakan sekalipun semua orang meninggalkan Yesus, ia akan tetap mengiringi sekalipun sampai menyerahkan nyawanya.

Continue reading

Views: 11

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Rencana Allah dan Pengadilan Manusia

Markus 14:53-65

Pengadilan Yesus oleh Sanhedrin sudah dikondisikan supaya memperoleh bukti untuk menghukum mati Yesus. Pengadilan itu bukan untuk mencari kebenaran atau keadilan, tetapi untuk memperoleh dasar menjatuhkan hukuman. Maka, praktik-praktik pengadilan yang bengkok (tipu muslihat — Markus 14:1) dilakukan oleh Sanhedrin, supaya tujuan mereka tercapai: membinasakan Yesus. Sepanjang malam mereka menginterogasi Yesus untuk menemukan kesalahan, sampai fajar menyingsing di mana mereka bersepakat menjatuhkan vonis hukuman mati bagi Yesus.

Continue reading

Views: 3

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Tenang di Tengah Badai

Markus 14:43-52

Pada waktu Yesus masih berbicara kepada murid-murid-Nya, muncullah Yudas di Getsemani dengan diiringi serombongan orang yang membawa pedang dan pentung–mereka adalah suruhan Sahedrin. Yudas sudah berkoordinasi dengan rombongannya, untuk menangkap Siapa yang akan diberi salam dengan ciuman. Markus mencatat beberapa hal yang detil; bahkan beberapa penafsir menyimpulkan bahwa ia sempat ada di dalam peristiwa itu.

Continue reading

Views: 5

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Berjaga dan Berdoa

Markus 14:32-42

Perjalanan Yesus dan murid-murid di Bulit Zaitun sampai di tempat yang bernama Getsemani (oil press); di situ ada sebuha taman yang sering didatangi oleh Yesus dan murid-murid-Nya, sehingga tempat itu diketahui juga oleh Yudas (Yohanes 18:2). Dan agaknya Yesus sering menyepi sendirian bersama murid-murid di situ, atau untuk berdoa sendirian. Yesus menyuruh murid-murid yang lain tinggal, sementara ia mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes lebih jauh untuk menemani-Nya berdoa (ayat 32-33).

Continue reading

Views: 35

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Darah Perjanjian Tuhan

Markus 14:22-26

Setelah Yudas pergi (Yohanes 13:30), Yesus dan murid-murid melanjutkan makan Paskah mereka. Dalam tradisi Yahudi tentang makan Paskah itu, tuan rumah akan menjelaskan apa maknanya bagi umat Tuhan. Yaitu, bagaimana TUHAN membebaskan umat-Nya dari perbudakan Mesir dengan demonstrasi tangan-Nya yang kuat. Semua komponen makan Paskah memiliki makna untuk memperingati karya penyelamatan Tuhan atas umat Israel. Malam itu, Yesus memberikan makna sebenarnya dari Paskah.

Continue reading

Views: 9

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment