Allah Setia Menepati Semua Janji-Nya

Markus 16:9-20

Pada waktu itu, tidak ada satupun dari pengikut Yesus yang mmeiliki pemikiran bahwa Yesus akan bangkit. Sekalipun Ia sudah berkali-kali memberitahu mereka sebelumnya, bahwa Ia memang akan dibunuh, tetapi Ia juga akan bangkit pada hari yang ke tiga. Fakta kematian Yesus yang sangat mengerikan, serta rasa sedih dan kehilangan harapan membuat mereka lupa kepada perkataan/janji Yesus. Yesus berkali-kali menampakkan Diri-Nya untuk menunjukkan bahwa Ia benar-benar telagh bangkit–selama 40 hari sejak kebangkitan-Nya Ia menampakkan Diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah (Kisah Rasul 1:3).

Continue reading

Views: 15

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Hamba Tuhan yang Menyelesaikan Pekerjaan-Nya

Markus 16:1-8

Sabat sudah selesai, pagi-pagi benar ketika mata hari sudah terbit, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus dan Salome datang ke kubur Yesus, sebab mereka hendak mengurapi mayat Yesus dengan rempah-rempah dan minyak yang sudah mereka siapkan sejak hari penguburan Yesus. Dalam perjalanan mereka berbicara satu sama lain: siapa yang akan menggulingkan batu penutup kubur Yesus–mereka tidak akan kuat, sebab batu itu sangat besar (ayat 4).

Continue reading

Views: 6

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Iman dan Penghormatan Kepada Tuhan

Markus 15:42-47

Waktu terus berjalan, dan hari mulai malam. Hari itu adalah hari persiapan menjelang Sabat. Hukum Yahudi melarang orang melakukan pekerjaan apapun pada hari Sabat. Yesus disalibkan pada hari Jumat, Ia manyerahkan nyawanya pada pukul 3 sore, sementara Hari Sabat akan dimulai pada saat matahari terbenam. Hanya ada jendela waktu beberapa jam sebelum Sabat mulai. “Karena itu” (ayat 43) Yusuf dari Arimatea memberanikan diri untuk menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus untuk diturunkan dan dikuburkan.

Continue reading

Views: 7

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Kematian yang Membuka Jalan

Markus 15:33-41

Tiga jam sejak Yesus digantung di kayu salib, pada jam 12 siang, tiba-tiba kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam 3 sore–3 jam lamanya Yesus tergantung dalam kesakitan dan olok-olok dan cemooh orang yang melihat. Orang menggeleng-gelengkan kepala mereka sambil menghujat-Nya. Dan sekarang, di dalam kegelapan total selama 3 jam, Yesus menanggung hal yang lebih membuat-Nya menderita.

Continue reading

Views: 6

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Rencana Tuhan Mengatasi Upaya Manusia

Markus 15:1-15

Apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan tidak dapat dibatalkan oleh upaya manusia. Tuhan sudah menetapkan bahwa Yesus, Mesias, Anak Allah, harus mati disalib sebagai korban penebus dosa manusia. Hanya itu satu-satunya jalan untuk menyelamatkan manusia dari dosa sehingga bisa kembali kepada Tuhan. Tuhan sudah menetapkan rencana keselamatan itu sejak kejatuhan manusia pertama, proses penggenapan rencana dalam perjalanan sejarah ribuan tahun, sampai kepada titik di mana: hari itu, Mesias akan mati disalib. Di Getsemani, Yesus sendiri memohon kalau bisa cawan murka Allah itu tidak perlu diminum-Nya–tetapi, kehendak Tuhan itu tetap. Harus terjadi, harus dijalani.

Continue reading

Views: 7

Posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment