3 Yohanes 12-14
Meyakinkan orang lain untuk menerima sesuatu atau seseorang–apalagi ketika hal itu melawan arus opini mayoritas, sehingga bisa menempatkan orang lain dalam posisi yang sulit–tidak boleh sembrono atau asal bunyi, melainkan didasari argumen atau alasan yang masuk akal dan jujur (berintegritas). Dalam bagian ini Yohanes meyakinkan Gaius untuk menerima seseorang, sekalipun banyak orang lain menolaknya.
Demetrius adalah orang percaya yang dikirim kepada jemaat di mana Gaius berada, dan yang ditolak untuk didukung oleh beberapa orang di dalam jemaat itu. Yohanes memberi validasi bahwa Demetrius adalah orang yang benar, berdasarkan kesaksian semua orang yang mengenalnya dan berdasarkan prinsip/standar kebenaran–dan sekarang Yohanes menambahkan kesaksiannya bahwa ia orang yang benar (ayat 12).
Ini untuk menguatkan Gaius untuk teguh menerimanya dan mendukungnya, sekalipun jemaat yang dihasut dan diintimidasi oleh Diotrepes menolaknya. Beberapa kali Yohanes berbicara tentang pentingnya saksi untuk memvalidasi kebenaran. Ketika mempromo seseorang atau sesuatu, ada 3 kesaksian yang diajukan: (1) sudah teruji berdasar prinsip/standar kebenaran firman Tuhan; (2) sudah divalidasi oleh banyak orang lain; dan (3) divalidasi/diuji secara langsung/pribadi oleh orang yang mempromosikan.
Yohanes juga menyatakan bahwa masih banyak yang ingin dikatakan kepada Gaius, tetapi dengan alasan tertentu ia tidak meu menuliskannya dalam suratnya, tetapi Yohanes berharap bisa bertemu dalam waktu dekat untuk berbicara langsung kepada Gaius. Yohanes memberikan salam damai darinya dan dari saudara-saudara seiman yang bersamanya. Yohanes juga menitipkan salam untuk saudata-saudara seiman di tepat Gaius berada (ayat 13-14).
Penerapan:
Mempersuasi orang lain tentang sesuatu/seseorang perlu didasari argumen: sesuai prinsip firman Tuhan, sudah diuji oleh orang lain, dan saya sendiri memiliki pengalaman pribadi tentang hal itu. Ini cara persuasi yang berintegritas.
Views: 26