Tentang Blog Ini
-
Tulisan Terbaru
-
Pencarian
Kategori
Admin Blog
Category Archives: Saat Teduh
TUHAN Sumber Berkat dan Rejeki
Maleakhi 3:6-12 andasan atau jaminan bagi umat TUHAN adalah deklarasi dari TUHAN sendiri: “Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.” (ayat 6). TUHAN tidak berubah, Ia yang sudah berjanji, akan memegang dan menepati janji-Nya untuk … Continue reading
Posted in Maleakhi, Perjanjian Lama, Saat Teduh
Leave a comment
Pengudusan Dimulai dari Para Pemimpin Agama
Maleakhi 3:1-5 ujuan Tuhan datang untuk melakukan pengudusan, adalah supaya umat-Nya kembali layak di hadapan-Nya, dan ibadah mereka berkenan kepada-Nya. Pengudusan dimulai dari para pemimpin agama dan para imam, sebab mereka menjadi faktor utama–dengan pengajaran dan cara hidup mereka–yang membuat … Continue reading
Posted in Maleakhi, Perjanjian Lama, Saat Teduh
Leave a comment
Waspada kepada Muslihat Kemunafikan
Maleakhi 2:10-17 ipuan yang paling mankutkan adalah: ketika orang merasa benar dan merasa diperkenan Tuhan, sementara dia hidup di dalam dosa. Tipuan yang mengatakan bahwa orang bisa punya kehidupan ganda–di satu sisi hidup di dalam dosa, di sisi lain tetap … Continue reading
Posted in Maleakhi, Perjanjian Lama, Saat Teduh
Leave a comment
Tuntutan Kekudusan bagi Para Imam
Maleakhi 2:1-9 eringatan khusus dari TUHAN untuk para imam: Pertama, apabila mereka tidak menghormati nama TUHAN–maka TUHAN akan mengirimkan kutuk kepada mereka, dan membuat berkat-berkat yang mereka ucapkan menjadi kutuk bagia yang menerimanya (ayat 1-2). Tidak hanya hidup mereka akan … Continue reading
Posted in Maleakhi, Perjanjian Lama, Saat Teduh
Leave a comment
Melakukan yang Terbaik adalah Bukti Rasa Hormat
Maleakhi 1:6-14 enghargaan dan rasa hormat kepada TUHAN itu diwujudkan dalam sikap dan pemberian yang terbaik kepada TUHAN di dalam ibadah dan persembahan. Orang yang bersikap sembarangan dan adanya, bahkan meremehkan untuk memberikan yang terbaik bagi TUHAN, adalah orang yang … Continue reading
Posted in Maleakhi, Perjanjian Lama, Saat Teduh
Leave a comment