Category Archives: Mazmur

Lepaskanlah Kami Dari Yang Jahat

Mazmur 141:1-10 oa Daud ketika ia ada di dalam gua (tambahan keterangan ayat 10 — The Massage). Daud memohon kepada TUHAN agar tidak hanya dilepaskan dari jerat/perangkap yang dipasang oleh orang-orang fasik untuknya, tetapi juga supaya Daud sendiri tidak terlibat/menjadi … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Doa Mohon Perlindungan dari Musuh

Mazmur 140:1-13 azmur Daud berisi permohonan kepada TUHAN agar melepaskannya dari orang-orang fasik yang merancangkan kejahatan atasnya. Daud mendeskripsikan karakter dan perbuatan orang-orang fasik itu. Daud mengungkapkan keyakinannya bahwa TUHAN selalu mendnegar seruannya, bahwa TUHAN melindungi dan menolong orang-orang yang … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Berhadapan Dengan TUHAN Yang Mahatahu

Mazmur 139:1-24 UHAN Mahatahu. Itulah fakta yang disadari oleh Daud di dalam mazmur ini. Kesadaran bahwa TUHAN mengenal dengan total setiap orang, bahwa tidak ada satu perkarapun yang bisa disembunyikan dari-Nya, bahwa tidak ada satu tempatpun di mana orang bisa … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Doa Kepada TUHAN, Sang Sumber Pertolongan

Mazmur 138:1-8 azmur ini menggambarkan iman Daud kepada TUHAN. Daud percaya bahwa TUHAN mendengar seruan-Nya, bahwa TUHAN akan merampungkan rencana-Nya atas hidup Daud. Tidak ada masalah atau musuh yang bisa menggagalkan rencana TUHAN. Sebab kasih setia TUHAN itu tetap untuk … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Untuk Selama-lamanya Kasih Setia-Nya

Mazmur 136:1-26 ahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya! Frasa ini diterjemahkan ke dalam beberapa versi: For His lovingkindness is everlasting (NASB), His love endures forever (NIV), For His mercy endureth for ever (KJV). Bahasa aslinya menggunakan dua kata: hesed (kindness, lovingkindness, … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment