Lepaskanlah Kami Dari Yang Jahat

Mazmur 141:1-10

Doa Daud ketika ia ada di dalam gua (tambahan keterangan ayat 10The Massage). Daud memohon kepada TUHAN agar tidak hanya dilepaskan dari jerat/perangkap yang dipasang oleh orang-orang fasik untuknya, tetapi juga supaya Daud sendiri tidak terlibat/menjadi bagian/hidup di dalam kejahatan seperti mereka. Tidak hanya supaya lepas dari kejahatan orang fasik, tetapi juga supaya ia sendiri tidak melakukan kejahatan yang seperti orang-orang fasik itu.

Ayat 1-2. Permohonan Daud agar TUHAN mendengar doanya minta tolong. Agar TUHAN bersegera datang untuk melepaskannya. Daud juga berdoa supaya TUHAN berkenan dengan doanya itu–seperti TUHAN berkenan kepada persembahan ukupan dan persembahan korban di petang hari. Doa tidak hanya mengajukan permintaan-permintaan, tetapi juga terkandung harapan agar Tuhan berkenan atau senang dengan doa yang dinaikkan–sehingga, sebenanrya orang tidak bisa mnaikkan doa yang bertentangan dengan sifat/prinsip/kehendak Tuhan.

Ayat 3-7. Daud memohon agar hidupnya sendiri tidak berlaku jahat–dan ia tahu bahwa hanya TUHAN yang bisa menjaga mulutnya, hatinya, dan perilakuknya tetap kudus dna tanpa cela. Daud meminta TUHAN agar menjaga mulutnya dari kefasikan, menjaga/mencegah hatinya untuk condong kepada kejahatan, menjaga hatinya untuk tidak menikmati apa yang menyenangkan/menguntungkan orang fasik, menjaga supaya tidak mencari kehormatan/kemuliaan dari kejahatan. Karena Daud tahu, bahwa akhir hidup orang yang jahat adalah kehancuran.

Ayat 8-10. Daud tidak menujukan matanya kepada hidup dalam kejahatan, tetapi kepada TUHAN. Hatinya diarahkan kepada TUHAN, hidupnya berlindung kepada TUHAN. Dan Daud meminta agar TUHAN melepaskannya dari semua jerat, jebakan, dan perangkap yang dipasang orang-orang fasik–berarti ini juga termasuk juga jerat, perangkap, dan jebakan dari Si Jahat. Daud yakin, dengan pertolongan TUHAN, ia akan dapat lolos dengan selamat; sedangkan orang-orang jahat itu justru yang masuk ke dalam perangkap mereka sendiri.

Penerapan:
Berdoa agar Tuhan (1) menjaga hati dan hidup saya agar tidak mengatakan, memiirkan, mengingikan, dan melakukan apa yang jahat; (2) melepaskan saya dari jerat/jebakan/pencobaan yang sedang dipasang Si Jahat atau agen-agennya untuk menjatuhkan saya di dalam dosa dan untuk mencelakakan saya.

Views: 6

This entry was posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *