Category Archives: Mazmur

Ketika Orang Mencemooh Penderitaanmu

Mazmur 69:1-37 etika seorang percaya melakukan kesalahan atua jatuh dalam dosa, Tuhan akan mendisiplin atau menghajar dia. Daud mengalami hal itu. Tuhan menghukum Daud atas dosanya. Menjalani disiplin/hukuman Tuhan itu sudah berat. Itu jadi tambah berat ketika orang lain, menambah … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Merayakan Kemenangan dari Tuhan

Mazmur 68:1-36 azmur perayaan yang penuh kegembiraan, ada gambaran arak-arakan kemenangan Tuhan naik ke Gunung Sion, ke tempat yang diplilih Tuhan untuk bersemayam. Arak-arakan yang diwarnai dengan dengan kedahystan Tuhan, diikuti oleh pasukan/rombongan suku-suku Israel. Parade kemenangan dari peperangan memasuki … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Menginginkan Tuhan, Tidak Hanya Berkat-Nya

Mazmur 67:1-8 ermohonan dan pujian itu tidka terpisahkan di dalam mazmur ini. Pada bagian awal (ayat 1-2) berisi permohonan kepada Tuhan agar: Tuhan mengasihani umat-Nya dan agar Tuhan menyinari umat-Nya dengan wajah-Nya. Pemazmur tidak hanya meminta Tuhan memberkati/memberi kemurahan–yang terkait … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Pujian kepada Tuhan yang Menjawab Doa

Mazmur 66:1-20 azmur ini berisi pujian dan ajakan untuk memuji Tuhan, oleh karena Tuhan sudah melakukan pekerjaan-pekerjaan dahsyat di dalam hidup Pemazmur dan umat Tuhan. Pada masa kesesakan mereka berseru minta pertolongan, dan Tuhan mendengar doa mereka–lalu melakukan mujizat dan … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Tuhan, Sumber Panen yang Limpah

Mazmur 65:1-14 da yang menafsirkan bahwa mazmur ini ditulis Daud untuk dinyanyikan pada waktu umat membawa buah pertama dari panen mereka ke hadirat Tuhan. Mazmur ini berisi nyanyian untuk menyambut panen yang melimpah. Pengakuan bahwa panen itu merupakan berkat dan … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment