Category Archives: Perjanjian Lama

Ketika Para Pemimpin Melakukan Dosa

Ezra 9:1-15 mat TUHAN kembali menjalani hidup yang dipulihkan, mereka pulang dari tanah pembuangan dan perbudakan Babel, Bait Allah sudah berdiri untuk beribadah, dan tembok kota Yerusalem dan Yehuda sudah dibangun kembali (ayat 9). Secara lahiriah, kehidupan umat TUHAN menunjukkan … Continue reading

Posted in Ezra, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment

Iman, Integritas, dan Akuntabilitas

Ezra 8:21-36 zra telah menyatakan imannya kepada TUHAN di hadapan raja, yaitu keyakinan bahwa TUHAN akan memberi anugerah dan menyertai dan melindungi mereka yang mencari Dia. Ezra merasa malu untuk meminta pengawalan dari raja, sebab dengan demikian ia mengingkari imannya … Continue reading

Posted in Ezra, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment

Melayani sesuai Peran dan Kapasitas yang Ditetapkan Tuhan

Ezra 8:1-20 ekerjaan Tuhan memerlukan banyak peran dan fungsi. Tuhan memanggil tiap-tiap orang untuk mengerjakan misi-Nya pada posisi dan peran tertentu. Tidak semua orang mengerjakan peran atau fungsi yang sama, karena ada berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi di dalam pekerjaan … Continue reading

Posted in Ezra, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment

Pemerintah yang Bersahabat kepada Umat Tuhan

Ezra 7:11-28 ebuah rezim atau pemerintahan tidak harus menyembah Tuhan untuk bersikap bersahabat kepada umat Tuhan. Tuhan bisa membuat penguasa dan pemerintahan yang tidak mengenal Tuhan–yang menyembah allah lain, yang berbeda agama–untuk memperlakukan umat Tuhan dengan baik dan memberi kebebasan … Continue reading

Posted in Ezra, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment

Komitmen, Kompetensi, dan Otoritas

Ezra 7:1-10 agian ini secara khusus mencatat tentang pekerjaan Ezra di Yerusalem pad masa pemerintahan Artahsasta (458 SM). Bait Allah sudah selesai dibangun pada zaman Darius, sekitar 60 tahun sebelumnya. Ezra pasal 1-6 merupakan latar belakang catatan tentang pelayanan Ezra, … Continue reading

Posted in Ezra, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment