Category Archives: Perjanjian Lama

Pemulihan TUHAN Yang Sempurna

Zakharia 8:18-23 UHAN akan membuat waktu puasa di bulan ke 4, 5, 7 dan 10 menjadi kegirangan dan perayaan yang menggembirakan bagi umat TUHAN (ayat 18-19). Puasa bulan ke 4-5 adalah puasa perkabungan memperingati runtuhnya kota Yerusalem dan hancurnya Bait … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Saat Teduh, Zakharia | Leave a comment

Janji Pemulihan TUHAN

Zakharia 8:1-17 UHAN berbicara kepada Zakharia–tidak melalui penglihatan–melainkan melalui firman atau perkataan. Terpujilah TUHAN yang berkenan untuk berbicara kepada umat-Nya, TUHAN yang menyatakan kehendak-Nya melaui berbagai cara–termasuk cara yang ajaib. Terpujilah TUHAN yang tidak diam atau membiarkan, melainkan yang terus-menerus … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Saat Teduh, Zakharia | Leave a comment

Ritual yang Berkenan kepada TUHAN

Zakharia 7:1-14 itual atau tanda peringatan itu sesuatu yang baik–Tuhan sendiri memerintahkan agar umat-Nya melakukan Hari Raya dan membuat/membangun tugu/tempat peringatan, untuk menolong umat-Nya mengingat dan merenungkan perisiwa di masa lalu dan pekerjaan Tuhan yang telah terjadi. Supaya mereka menjaga … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Saat Teduh, Zakharia | Leave a comment

Ikut Andil dalam Membangun Rumah TUHAN

Zakharia 6:9-15 UHAN memerintahkan Zakharia untuk meminta persembahan berupa emas dan perak dari orang-orang buangan, secara khusus menyebut nama Heldai, Tobia dan Yedaya. Kemudian persembahan itu dibuat menjadi mahkota dan dikenakan di kepala imam besar Yosua (ayat 9-11). Ini kasus … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Saat Teduh, Zakharia | Leave a comment

Meredakan Murka TUHAN atas Dosa

Zakharia 6:1-8 UHAN memberikan penglihatan kepada Zakharia: ada 4 kereta keluar dari dua gunung tembaga, setelah mereka menghadap TUHAN Semesta Alam, kereta dengan kuda hitam keluar ke Tanah Utara, kuda putih ke arah barat, belang-belang ke Tanah Selatan, sedangkan yang … Continue reading

Posted in Perjanjian Lama, Saat Teduh, Zakharia | Leave a comment