Zakharia 6:1-8
TUHAN memberikan penglihatan kepada Zakharia: ada 4 kereta keluar dari dua gunung tembaga, setelah mereka menghadap TUHAN Semesta Alam, kereta dengan kuda hitam keluar ke Tanah Utara, kuda putih ke arah barat, belang-belang ke Tanah Selatan, sedangkan yang kuda merah menjelajahi bumi. Lalu Malaikat TUHAn berteriak kepada Zakharia: mereka yang keluar ke Tanah Utara akan menenteramkan roh-Ku di Tanah Utara.
Kereta berkuda itu melambangkan 4 roh surga (malaikat atau kuasa TUHAN)–(ayat 5). Tanah Utara adalah Babilon, Tanah Selatan adalah Mesir. Ada utusan spiritual dari TUHAN yang setelah menghadap TUHAN, lalu pergi dikirim ke Babilon dan ke Mesir. Kemudian, deklarasi TUHAN bahwa utusan yang dikirim ke Babilon telah menenteramkan roh TUHAN–dalam terjemahan lain telah memuaskan murka TUHAN (ayat 8).
Penglihatan untuk Zakharia ini menyatakan rencana dan kehendak TUHAN, bahwa TUHAN mengirimkan roh atau kuasa-Nya ke tanah Babilon untuk menjatuhak hukuman atas mereka. Dan ketika murka TUHAN atau penghukuman itu sudah ditimpakan kepada bangsa Babilon, maka itu akan memuaskan/meredakan kemarahan/murka TUHAN.
Ketika dosa dan kejahatan dilakukan, itu akan mendatangkan murka Tuhan. Sebab Tuhan itu Mahakudus dan Mahaadil–Ia tidak bisa membiarkan dosa begitu saja, hati-Nya masih belum “puas/tenteram” dan murkanya masih akan terus menyala-nyala sebelum hukuman itu ditimpakan atas mereka yang berdosa. Tidak ada stu dosapun yang akan luput dari murka Tuhan, dan sebelum murka itu ditimpakan, hati Tuhan terus menyala-nyala dengan kemarahan.
Syukur kepada Tuhan, karena murka dan hukuman Tuhan atas dosa manusia itu sudah ditumpahkan semua kepada Tuhan Yesus ketika Ia mati di kayu salib sebagai korban penebus dosa. Di dalam Yesus, orang berdosa terhindar dari murka/hukuman Tuhan, sebab Yesus telah menerima/menanggung semua murka Tuhan itu. Hati/pembalasan Tuhan telah dipuaskan dengan kematian Yesus Kristus, sehingga sekarang Tuhan bisa mengasihi orang berdosa di dalam Kristus.
Tuhan saja–Ia yang Mahakasih dan Mahasetia–menyimpan murka di dalam hati-Nya selama hukuman atas dosa belum dijatuhkan. Murka Tuhan masih akan terus menyala-nyala sampai hukuman itu terjadi atas orang berdosa. Itu pasti, hanya tinggal menunggu waktu saja. Hanya kematian Kristus yang bisa menyelamatkan orang dari murka Tuhan, sebab Kristus sudah menanggung semua murka Tuhan atas segala dosa manusia.
Penerapan:
(1) Mengakui bahwa saya memiliki cara pandang yang keliru, yang mengecilkan murka/amarah/kebencian Tuhan kepada dosa. Itu membuat saya tidak benar-benar gentar kepada kekudusan Tuhan.
(2) Menerima situasi ketika marah yang menyatal-nyala itu masih ada di dalam hati Rut sebelum penghukuman kepada mereka dijatuhkan, sebab demikianlah isi hati Tuhan kepada orang berdosa.
Views: 36