Category Archives: Matius

Tujuan Kematian Kristus

Ibadah Jumat Agung – Gereja Kristen Kalam Kudus Surakarta pa tujuan kematian Kristus di kayu salib? Apakah supaya manusia lepas dari segala kesusahan dan penderitaan di dunia? Apakah supaya manusia meraih hidup yang sejahtera? “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah … Continue reading

Posted in Homili, Matius, Perjanjian Baru | Leave a comment

Firman Tuhan Tidak Akan Berlalu

Matius 24:23-35 anda akhir zaman yang akan nampak adalah: munculnya mesias-mesias dan nabi-nabi palsu. Tidak hanya menyebarkan pengajaran, tetapi mereka juga akan menunjukkan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dahsyat. Tujuannya untuk menyesatkan orang, dan sekiranya mungkian, menyesatkan umat Tuhan juga. Tuhan … Continue reading

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Pimpinan Tuhan

Matius 24:3-22 anusia tidak bisa memahami dengan sempurna apa yang sedang dan akan terjadi, sehingga seringkali salah dalam bersikap dan bertindak. Tetapi, Tuhan itu Mahatahu, dan Ia mau memimpin umat-Nya. Menjawab pertanyaan murid-murid tentang kapan dan apa tanda-tanda kedatangan Tuhan … Continue reading

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Hormati Tuhan, Akui bahwa Ia adalah Tuhan

Matius 24:1-2 ada waktu Tuhan Yesus meninggalkan Bait Allah, murid-murid menunjuk kepada bangunan itu dan mengagumi betapa kokoh dan megahnya (lihat Markus 13:1). Tetapi, Tuhan Yesus menyatakan bahwa: bangunan yang murid-murid lihat itu–yang sangat dikagumi keindahan dan kekohohannya–nantinya akan diruntuhkan … Continue reading

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Pemimpin yang Buruk (4): Merasa Kuat dan Tidak Mungkin Jatuh

Matius 23:29-39 alah satu bentuk kemunafikan adalah: ketika seseorang melihat melihat kejahatan orang lain, lalu berkata bahwa kalau ia ada di posisi orang lain itu, maka ia pasti tidak akan melakukannya; tetapi tidak menyadari bahwa di dalam dirinya sendiri ada … Continue reading

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment