Pimpinan Tuhan

Matius 24:3-22

Manusia tidak bisa memahami dengan sempurna apa yang sedang dan akan terjadi, sehingga seringkali salah dalam bersikap dan bertindak. Tetapi, Tuhan itu Mahatahu, dan Ia mau memimpin umat-Nya. Menjawab pertanyaan murid-murid tentang kapan dan apa tanda-tanda kedatangan Tuhan dan kedatangan akhir zaman, Tuhan Yesus mengajarkan mengenai tanda-tanda akhir zaman dan bagaimana para murid harus bersikap pada masa penantian dan ketika waktu itu digenapi.

Pertama, Tuhan mengingatkan para murid agar tidak disesatkan oleh siapapun. karena ada banyak orang yang akan muncul dan mengaku sebagai mesias (juru selamat). Akan muncul banyak orang dengan pengajaran mereka masing-masing. Tuhan memperingatkan murid-murid agar tidak disesatkan oleh orang/pengajaran itu, tetapi supaya memegang teguh pengajaran Tuhan.

 

Kedua, Tuhan menjelaskan tanda-tanda kedatangan akhir zaman: (1) banyak perang, berita tentang perang, kelaparan dan gempa bumi di bergagai tempat; (2) ada penganiayaan atas murid-murid, banyak murid yang murtad dan mengkhianati saudaranya; (3) muncul nabi-nabi palsu dan menyesatkan banyak orang; (4) kejahatan makin meningkat, sehingga kasih orang semakin dingin; (5) Injil akan diberitakan ke seluruh dunia sebagai kesaksian kepada segala bangsa–setelah semua ini terjadi, barulah kesudahannya akan datang.

Ketiga, nubuat tentang peristiwa spesifik yang akan terjadi sebagai tanda bahwa Kristus akan datang kembali. Beberapa panfsir menyatakanbahwa peristiwa-peristiwa itu dengan akurat digenapi pada tahun 66-70, sekitar 40 tahun setelah Tuhan Yesus terangkat ke Sorga, yaitu ketika pasukan Romawi menyerbu Yerusalem, menajiskan, dan menghancurkan Bait Allah. Tuhan Yesus memberi gambaran kondisi yang spesifik, dan apa yang ahrus dilakukan oleh para murid ketika peristiwa itu terjadi: keluar dari Yudea dan mengungsi ke daerah pegunungan.

Tuhan tidak membiarkan umat-Nya di dalam kegelapan–kalau mereka datang untuk meminta pengertian dan pimpinan, Tuhan akan memberikannya kepada mereka. Tidak hanya apa yang sedang terjadi, tetapi juga apa yang akan terjadi di masa depan.
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” (Yeremia 33:3).

Penerapan
Ketika di dalam kebingungan atau ketidaktahuan, datang kepada Tuhan untuk berseru meminta pengertian dan pimpinan-Nya.

Views: 5

This entry was posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *