Category Archives: Kejadian

Antara Karunia dan Watak

Kejadian 41:39-57 Karunia Illahi harus dilambari dengan watak dan karakter yang mulia. Karunia Illahi adalah pemberian–diberoleh bukan karena usaha atau kerja keras seseorang. Karunia Illahi merupakan hak prerogatif Tuhan untuk memberikan apa kepada siapa yang dikehendakiNya. Tetapi watak’ watak adalah … Continue reading

Posted in Kejadian, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Hikmat dari Tuhan

Kejadian 41:1-38 Tuhan bisa menahan pengetahuan dan pengertian kepada semua orang, dan hanya menyatakannya kepada orang yang dikehendakiNya. Tuhan mengatur semua peristiwa di dalam hikmatNya, supaya rencanaNya digenapi. Tuhan bisa membuka jalan dengan cara yang terduga oleh manusia, tetapi itu … Continue reading

Posted in Kejadian, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Rancangan-KU Bukanlah Rancanganmu

Kejadian 40:1-23 Kadang Tuhan mengijinkan situasi yang berkebalikan dengan apa yang diharapkan dan inginkan seseorang, karena Tuhan sedang menyiapkan jalan yang lebih baik dan lebih besar baginya. Orang bisa merencanakan sesuatu dan memperjuangkannya; sesuatu yang baik, wajar, dan memang menjadi … Continue reading

Posted in Kejadian, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Kunci Sukses Yusuf

Kejadian 39:1-23 “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya” (ay. 2). Begitu kuat penampakan penyertaan Tuhan atas Yusuf, sampai-sampai tuannya–yang tidak mengenal Tuhan itu–bisa membedakan dan kemudian melihat bahwa pekerjaan Yusuf itu tidak biasa, … Continue reading

Posted in Kejadian, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Tuhan Lebih Besar dari Keadaan

Kejadian 38:1-30 Kompleksitas hidup manusia tidak menggagalkan rencana agung Tuhan. Tuhan telah menetapkan bahwa keturunan Yehuda yang nantinya melahirkan Mesias. Kekacauan hidup keluarga Yehuda tidak membuat Tuhan mengubah rencanaNya. Tuhan itu lebih besar daripada semua kondisi manusia. God is bigger … Continue reading

Posted in Kejadian, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment