Tuhan Menepati JanjiNya

Kejadian 42:1-9

Mimpi pertama Yusuf adalah: ikatan gandum saudara-saudaranya datang dan bersujud kepada ikatan gandum Yusuf. Saudara-saudaranya pernah berkata: “Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!” (Kej. 37:20). Sekarang, beginilah jadinya mimpi itu! Tuhan menggenapi mimpi yang telah diberikannya kepada Yusuf: 10 saudaranya bersujud di kaki Yusuf–dan mereka bersujud karena masalah gandum! Tuhan berkuasa melakukan apa yang telah Ia janjikan!

Ketika Tuhan memberikan mimpi, visi, cita-cita di dalam hati hambaNya. Tidak semua orang akan menerima itu. Ada yang meragukan, ada yang mentertawakan, ada yang menjadi iri, bahkan ada yang jadi benci. Segala macam respon itu bisa membuat seseorang menjadi ragu dan lemah untuk tekun berharap dan memegang janji Tuhan yang ditangkapnya. Namun, Tuhan berkuasa untuk melakukan apa yang telah Ia janjikan!

Yusuf sendiri agaknya kaget atas kejadian yang ada di hadapannya. Yusuf sendiri mungkin sudah tidak punya harapan untuk bisa bertemu dengan ayahnya dan keluarganya lagi. Namun, hari itu Tuhan menggenapi janjiNya kepada Yusuf. Ketika 10 anak Yakub itu bersujud di hadapannya, Yusuf teringat kepada mimpi-mimpinya tentang mereka. Terpujilah Tuhan!

Jangan menjadi lemah dan melepas janji atau mimpi yang sudah ditaruh Tuhan di dalam hatimu! Percayalah bahwa Tuhan berkuasa untuk melakukan apa yang telah Ia janjikan. Tetap pegang kuat janjiNya, tetap berharap, tetap berjuang–sekalipun orang-orang di sekitarmu meragukan, sekalipun situasi dan kondisi di sekelilingmu tidak mendukung. Sebab penentunya adalah Tuhan; dan Tuhan, Sang Penentu itu, sudah memberikan janjiNya kepadamu!

Views: 7

This entry was posted in Kejadian, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *