Category Archives: 1 Petrus

Keluarga, Gereja, dan Dunia

1 Petrus 3:1-12 da konsistensi dalam surat Petrus maupun Paulus: perhatian kepada pentingnya membangun kehidupan dan relasi dalam keluarga Kristen. Ada pola yang mirip dalam progresi membangun hidup: mula-mula membangun hidup pribadi/individu, kemudian hidup berkeluarga, lalu keluar ke dalam hidup … Continue reading

Posted in 1 Petrus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Orang Asing Yang Hanya Singgah Sebentar

1 Petrus 2:11-25 etrus mengingatkan eksistensi orang percaya sebagai pendatang (paroikos: orang asing, bukan penduduk asli–bicara tetang identitas) dan perantau (parepidemos: tinggal hanya sebentar, singgah–bicara tentang relasia/aktivitas). Orang asing yang hanya singgah sebentar: bukan warga dan hanya mampir. You are … Continue reading

Posted in 1 Petrus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Esensi Hidup Baru

1 Petrus 2:1-10 papun kondisi atau situasi kehidupan orang percaya, apapun status sosial ekonominya, apapun bidang pekerjaan atau profesinya, esensi kehidupan orang percaya sebenarnya sangat sederhana. Setelah dilahirkan kembali, jemaat harus (1) memperjuangkan hidup kudus di hadapan Tuhan dengan membuang … Continue reading

Posted in 1 Petrus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Hidup Sebagai Orang Asing

1 Petrus 1:1-25 rang-orang pilihan Allah adalah orang asing di dunia ini. Mereka dipilih sesuai rencana Allah Bapa, melalui pengudusan oleh Roh Kudus, untuk hidup taat kepada Yesus Kristus dan diperciki dengan darah-Nya (ayat 1-2). Selama di dunia ini, orang … Continue reading

Posted in 1 Petrus, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Umat Tuhan di Tengah Krisis

Kebaktian Minggu GKJ Karanganyar – 10 Mei 2020Bacaan: 1 Petrus 2:2-10Ketika umat Tuhan diijinkan masuk dalam suatu krisis, maka mereka sebenarnya mempunyai kesempatan untuk mengalami realitas kehadiran dan pertolongan Tuhan, dan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang biasanya tidak dilakukan pada … Continue reading

Posted in 1 Petrus, Homili, Perjanjian Baru | Leave a comment