TUHAN Memberi Kemenangan

Ulangan 7:17-26

Musa memberikan semangat dan kekuatan kepada umat TUHAN untuk berani menghadapi peperangan yang akan mereka hadapi. Sekalipun bangsa-bangsa yang akan mereka hadapi itu lebih besar, mereka tidak boleh takut (overwhelm, awe)–ayat 17, dan mereka tidak boleh gemetar (terrified, ketakutan)–ayat 21. Musa mengajar umat TUHAN bagaimana mereka harus mengatasi ketakutan menghadapi bangsa-bangsa yang lebih besar itu.

Continue reading

Views: 7

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment

Hancurkan Semua Yang Bisa Menjeratmu

Ulangan 7:1-16

TUHAN memerintahkan agar Israel menghancurkan dengan total (utterly destroy) bangsa-bangsa yang akan diserahkan TUHAN kepada mereka, yaitu tujuh bangsa yang lebih besar dan lebih kuat daripada Israel. TUHAN yang menyerahkan bangsa-bangsa itu, TUHAN yang menjamin kemenangan Israel atas mereka, tetapi TUHAN menuntut umat-Nya untuk melakukan tepat seperti yang diperintahkan-Nya: “Engkau harus melenyapkan segala bangsa yang diserahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu; janganlah engkau merasa sayang kepada mereka dan janganlah beribadah kepada allah mereka, sebab hal itu akan menjadi jerat bagimu.” (ayat 16).

Continue reading

Views: 5

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment

Takut akan TUHAN, Kunci Kehidupan yang Baik

Ulangan 6:1-25

Prinsip hidup sebagai umat TUHAN yang utama: “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.” (ayat 5). Semua eturan dan ketetepan TUHAN bersumber atau didasari atas prinsip utama ini. Umat TUHAN harus mengingatnya, menerapkannya, dan mengajarkannya kepada keturunan mereka. Tujuannya adalah: agar umat TUHAN hidup dengan keadaan yang baik (sejahtera). Hidup baik, sejahtera, panjang umur itu sumbernya adalah: takut akan TUHAN.

Continue reading

Views: 8

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment

Hati yang Gentar kepada Tuhan

Ulangan 5:22-33

Pertemuan dengan TUHAN secara langsung, di mana TUHAN menyatakan Diri dengan menunjukkan kedahsyatan-Nya secara nyata, membuat umat TUHAN gentar dan tidak tahan. Mereka merasa tidak sanggup untuk terus berada di hadapan TUHAN yang dahsyat: “Apabila kami lebih lama lagi mendengar suara TUHAN, Allah kita, kami akan mati.” (ayat 25b). Yesaya melihat suasana sorga, di mana TUHAN duduk di takhta-Nya dan para serafim menyerukan kekudusan TUHAN, responsnya: “Celakalah aku! aku binasa!” (Yesaya 6:6). Daniel terkejut, jatuh tertelungkup, dan pingsan ketika TUHAN berbicara kepadanya (Daniel 8:17-18). Yohanes tersungkur sama seperti orang mati ketika melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya (Wahyu 1:17).

Continue reading

Views: 4

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment

Prinsip Dasar Relasi dengan Manusia

Ulangan 5:16-21

Kelompok Hukum TUHAN yang kedua berkaitan dengan prinsip dasar dalam hubungan dengan orang lain. Inti dari hukum ke-5 sampai ke-10 ini adalah: “Kasihilah sesamamu manusia sepeti dirimu sendiri” (Imamat 19:18; Matius 22:39). Yesus menyatakan bahwa itu adalah “hukum yang kedua, yang sama dengan itu” (Matius 22:39). Kalau dalam terjemahan lain “The second is like it” (NASB)–prinsip hubungan dengan manusia lain ini bobotnya sama–tidak boleh ditiadakan; harus dilakukan juga.

Continue reading

Views: 6

Posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan | Leave a comment