Tiada yang Mustahil bagi Tuhan

Keluaran 14:1-31

Tuhan membawa bangsa Israel ke tempat yang akan dipakai untuk menyatakan pekerjaanNya. Di sana Tuhan akan mendapatkan kehormatan dan kemuliaan di mata orang Mesir. Dan pekerjaan Tuhan itu akan membuat bangsa Israel menaruh percaya penuh kepada Tuhan dan kepada Musa, hambaNya. Kondisi yang mustahil, kondisi yang tak bisa diselesaikan dengan cara manusia–hanya dengan kuasa Tuhan! Tuhan mengijinkan perkara-perkara mustahil itu datang ke dalam hidup umatNya, dalam rangka untuk menyatakan kuasaNya; untuk menyatakan bahwa Tuhan adalah Pribadi yang bisa dipercaya dan diandalkan dalam segala keadaan.

Tuhan sudah menyatakan kepada Musa rencanaNya. Yaitu bahwa Firaun akan mengeraskan hati dan mengejar bangsa Israel. Tuhan menyatakan bahwa saat itulah Ia akan menyatakan kuasaNya yang besar (14:4). Namun, Musa belum tahu secara spesifik apa yang akan terjadi nanti, dan bagaimana cara Tuhan akan menyatakan kuasaNya.

Baru setelah persoalan itu benar-benar tiba, Tuhan menyatakan kepada Musa apa yang akan dilakukanNya: membelah laut untuk memberi jalan kepada bangsa Israel! Mujizat yang besar, yang belum pernah ada dalam sejarah. Dan itu bukan mujizat yang sangat sulit, sehingga hanya bisa dilakukan sekali saja. Kelak Tuhan 3 kali lagi membelah air, yaitu pada jaman Yosua, Elia dan Elisa. Dan puncaknya, ketika Tuhan Yesus berjalan di atas air sambil membimbing Simn. Kuasa Tuhan terlalu besar dibandingkan dengan masalah dan kondisi yang dihadapi umatNya.

Tetapi masalah itu harus riil, kemustahilan itu harus riil, kecemasan dan kekuatiran itu harus riil–supaya pernyataan kuasa Tuhan di dalam pekerjaanNya juga riil! Se-riil apapun kemustahilan persoalan yang sedang dan akan kauhadapi, kuasa Tuhan melampauinya. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Sebab Ia adalah Tuhan Semesta Alam, Tuhan Yang Mahakuasa, Sang Pencipta. Di dalam Tuhan, selalu ada harapan akan kelepasan, sebab Tuhan Mahakuasa, tak ada yang mustahil bagi Dia!

Ya Tuhan, nyatakanlah kuasaMu atas kemustahilan yang harus saya hadapi. Saya percaya bahwa di dalam Engkau tidak ada jalan buntu, sebab bahkan lautpun Kausibakkan untuk memberi jalan kepada umatMu. Saya percaya Tuhan akan membuka jalan, sekalipun secara manusia, sudah tidak ada lagi jalan keluar. Saya percaya bahwa Engkau adalah Allah yang Mahakuasa, tidak ada yang mustahil bagiMu, dan Engkau adalah Allah yang setia dan mengasihi umatMu!

Views: 8

This entry was posted in Keluaran, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *