Penggenapan Janji Tuhan

Keluaran 11:1-51

“Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir” (12:51). Tuhan menggenapi janji-Nya, tepat/persis dengan apa yang sudah dinyatakannya kepada umatNya. Setelah sekian lama berproses dan menunggu; dalam pergumulan dan ketekunan; tiba-tiba hari kebebasan itu datang! Berbahagialah ia yang tetap percaya dan tekun menanti hari penggenapan janji Tuhan!

Peganglah janji Tuhan kuat-kuat. Sebab ia akan menggenapi janjiNya–tepat seperti apa yang sudah dinyatakannya. Jangan goyah, jangan berhenti berharap, teruslah tekun untuk menantikan penggenapanNya. Tetap dalam ketekunan, melakukan apa yang harus dilakukan, di dalam penantian dan pengharapan. Supaya, ketika hari pembebasan itu tiba; engkau kedapatan sedang setia, sehingga engkau mendapat kebahagiaan besar karena Tuhan pada hari itu benar-benar menggenapi janjiNya!

“Satu hukum saja akan berkalu untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tenagh-tengah kamu” (12:49). Tuhan tidak hanya menepati janjiNya untuk membebaskan umatNya. Namun, Tuhan memakai hari pembebasan itu sebagai titik awal perjanjian baru dengan umatNya. PerjanjianNya dengan para leluhur lebih bersifat personal–namun, sekarang, perjanjianNya bersifat komunal: berlaku satu hukum/aturan/ritual untuk seluruh Israel sebagai bangsa sebagai suatu sistem masyarakat.

Perjanjian Tuhan dengan Israel sebagai sebuah bangsa itu diwujudkan dalam: (1) penetapan kalender/sistem penanggalan yang baru; (2) ritual/tradisi yang harus dilakukan secara turun-temurun untuk mengingat pekerjaan Tuhan; (3) sunat sebagai identitas ekslusif sebagai umat/bangsa Tuhan; (4) ditetapkannya aturan/hukum yang berlaku untuk mengatur kehidupan umat Tuhan.

Tuhan akan mengembangkan perjanjianNya. PerjanjianNya tidak akan lagi bersifat personal dengan hidup pribadimu, tetapi Ia akan membuat perjanjian bagi sebuah komunitas atau mungkin organisasi yang dimulai dari perjanjian personal denganmu. Akan ada komunitas/organisasi yang terbentuk, yang diikat dengan perjanjian yang sama, yang diatur dengan hukum yang sama–sebuah komunitas milik Tuhan, untuk melakukan pekerjaanNya!

Views: 7

This entry was posted in Keluaran, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *