Perjalanan Iman

Keluaran 7:1-25

Tuhan mengutus Musa. Tuhan berjanji menyertai Musa. Tuhan berjanji akan melakukan pekerjaan besar dan tanda-tanda ajaib supaya semua orang Mesir tahu bahwa Ia adalah Tuhan. Tuhan sengaja membuat hari Firaun menjadi keras, dan menolak kehendak Tuhan. Karena itu menjadi alasan bagi Tuhan untuk menyatakan kuasaNya yang besar di hadapan bangsa Mesir dan bangsa Israel. Sebab, salah satu bukti penyertaan Tuhan adalah adanya pekerjaan ajaib yang tidak bisa dilakukan dengan kekuatan manusia biasa.

Sekalipun Tuhan sudah menyatakan janjiNya, setiap hari merupakan perjalanan iman. Setiap langkah merupakan ujian bagi kepercayaan hamba Tuhan kepada janji Tuhan. Setiap hari hamba Tuhan harus memutuskan untuk percaya kepada janji Tuhan. Setiap hari hamba Tuhan harus memilih untuk beriman dan taat kepada Tuhan. Memiliki janji Tuhan adalah perkara yang sangat besar dan berharga, namun menghidupi dan mengimani janji Tuhan itu setiap hari di setiap langkah merupakan perjalanan yang penuh tantangan.

Abraham, Bapa orang beriman itu, mengalami pergumulan dapam perjalanan imannya. Ia harus menanti penggenapan janji Tuhan itu sangat lama–beberapa kali ia goyah dan mengambil jalan pikirannya sendiri. Tetapi, kemudian ia kembali kepada janji Tuhan. Perjalanan iman bukan perjalanan tanpa kegagalan atau keraguan. Perjalanan iman adalah perjalanan yang terus-menerus kembali kepada janji Tuhan dan mempercayai Tuhan:

“Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.” (Rom 4:20-21).

Kembalilah kepada janji Tuhan yang sudah kauterima. Yakinilah bahwa Tuhan itu setia kepada janjiNya. Yakinilah bahwa Tuhan itu berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Kuatkan hatimu, percayalah kepada Tuhan Allahmu. Dan berjalanlah terus dalam ketekunan dan pengharapan serta kebergantungan kepada Tuhan Allahmu. Sebab bukan karena usaha atau pekerjaanmu, melainkan karena kuasa dan kesetiaan Tuhan Allahmu–semua janji Tuhan itu akan terlaksana di dalam hidupmu.

Views: 8

This entry was posted in Keluaran, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *