Dari mana iman berasal?

Ibrani 12:2

“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan” atau dalam terjemahan lain: “Looking unto Jesus the author and finisher of our faith” (KJV).

Iman dimulai dan diakhiri di dalam Kristus. Ia adalah Pencipta, yang memulai munculnya iman di dalam hidup saya. Ia juga adalah Penyelesai, yang menyempurnakan iman yang tumbuh di dalam hidup saya. Iman tidak bisa saya buat atau usahakan sendiri.

Kalau demikian, yang bisa saya lakukan adalah berdoa secara terus-menerus: meminta agar Tuhan Yesus memunculkan, menumbuhkan, dan menyempurnakan iman saya. Itu yang mestinya menjadi fokus doa saya, bukan hanya meminta pencukupan kebutuhan atau pemecahan persoalan.

Kedua, menyediakan dan menyerahkan diri untuk melakukan dan menjalani semua yang diperlukan sebagai sarana tumbuh dan sempurnanya iman saya. Saya perlu mengetahui dan mempelajari cara apa saja yang dipakai Tuhan untuk menumbuhkan iman seseorang; dan dari sana mulai masuk melakukan cara-cara itu.

Views: 7

This entry was posted in Ibrani, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *