Galatia 4:1-7
Masih menggunakan illustrasi perkembangan seorang anak sebagai ahli waris, Paulus menujelaskan kemerdekaan orang percaya di dalam Kristus dari ikatan Hukum Taurat. Masa di bawah Hukum Taurat berakhir ketika Mesias menggenapi rencana keselamatan Allah di Golgota. Orang yang percaya kepada Kristus–Yahuni atau non-Yahudi–dimerdekakan dari ikatan dan tuntutan Hukum Taurat oleh karena mereka ada di dalam Kristus yang telah menggenapi semua tuntutan Hukum Taurat.
Ayat 1-3. Paulus memakai illustrasi kehidupan anak di dalam budaya Romawi. Sekalipun seorang anak sebagai ahli waris itu berhak atas semua harta warisan orangtuanya, tetapi sebelum ia dinyatakan secara hukum oleh orangtuanya sebagai orang dewasa, maka ia tidak bisa menyentuh apa yang menjadi haknya itu–ia diatur di bawah pengawasan atau perwalian, sehingga secara faktual, hidupnya tidak ada bedanya dengan budak–yang diatur dan tidak punya hak apa-apa. Paulus memakai ilustrasi itu untuk mengajar bahwa sebelum Kristus berkarya, orang tunduk dan diatur oleh prinsip-prinsip dunia.
Ayat 4-5. Tetapi, setelah genap waktunya–betapa tepat timing yang ditetapkan Allah–, Allah mengutus Anak-Nya ke dunia menjadi manusia yang ada di bawah ikatan dan tuntutan Hukum Taurat. Tujuannya: supaya Anak-Nya itu menebus orang-orang yang takluk kepada hukum Taurat–yaitu yang diumpamakan sebagai anak yang belum dewasa–untuk masuk ke dalam status anak yang sudah dewasa–yang berhak memakai semua hak warisnya.
Ayat 6-7. Pekerjaan Kristus menyebabkan Tuhan memerintahkan Roh Kudus untuk tinggal di dalam hati ornag percaya, sehingga mereka bisa berseru “ya Abba, ya Bapa!”. “Abba” adalah sebutan kepada ayah/bapa yang dipakai seorang anak kecil kepada ayahnya–mencerminkan relasi yang intim dan penuh trust antara ayah dengan anak, dengan demikian antara Allah dengan orang percaya di dalam Kristus. Bukan relasi yang dalam ketakutan, ketegangan, dan legalisme–seperti yang ada di bawah hukum Taurat.
Kesimpulannya, karena di dalam Kristus, ketika mereka percaya, orang menjadi anak yang dewasa–menerima semua hak waris dari Allah (yang diberikan melalui Abraham, bapa orang percaya itu), maka di dalam Kristus, orang percaya sudah bebas dari ikatan dan tuntutan Hukum Taurat. Untuk menerima semua warisan Tuhan melalaui Abraham, mereka tidak lagi perlu untuk melakukan Hukum Taurat.
Penerapan:
Bersyukur karena di dalam Kristus, saya mendapat bagian menerima warisan Allah kepada Abraham: hidup yang diberkati dan hidup yang menjadi berkat. Menjadi bagian dari bangsa pilihan yang diperlakukan istimewa oleh Tuhan–karena Tuhan telah menjadi Ayah saya.
Views: 330